Baru-baru ini kita dikejutkan dengan kabar Sulli mantan personil girlband F(x) yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri dikarenakan depresi berat.Â
Dua tahun sebelumya personil boyband (SHINee) Jonghyun, yang berada dalam satu naungan agensi yang sama dengan Sulli (SM Entertainment) juga mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama dan masih ada sederet nama selebriti Korea Selatan yang memutuskan untuk bunuh diri.
Diketahui bahwa sebagian besar seniman, idola dan seniman adalah orang yang sensitif secara emosional. Ini dapat dibuktikan dengan cara mereka menuangkan emosi yang dirasakan ke dalam bentuk seni yang disukai dan dinikmati banyak orang sehingga mereka dapat memiliki banyak penggemar. Tetapi ini juga bisa membuat mereka lebih rentan terhadap gangguan mental, kegelisahan dan depresi.
 Tidak menutup kemungkinan penggemar akan meniru perilaku yang ditampilkan oleh sang idola mulai dari gaya berpakaian, gaya rambut hingga sikap.Â
Tidak sedikit dari para penggemar juga memberi harapan kepada idola mereka yang cenderung menuntut kesempurnaan penampilan atau penampilan artis idola mereka.Â
Mengenai harapan dan tuntutan, jika dipaksakan tanpa memperhatikan kondisi internal artis idola, hal itu berpotensi mempengaruhi kondisi psikologis artis idola tersebut. Ini sangat disayangkan dan masih sering terjadi.
Yang terjadi saat ini adalah ketika artis idola tidak menampilkan sesuatu yang diharapkan oleh penggemarnya, maka para penggemarnya akan memberikan komentar tajam, tidak terima, bahkan kemarahan yang diekspresikan melalui media sosial tanpa mempedulikan kondisi internal dari sang idol saat itu yang mungkin saja sedang bergejolak dengan masalah pribadinya.Â
Hal ini membuat kondisi psikologis artis itu menjadi tertekan. Banyak mindset di luar sana yang beranggapan bahwa di dunia hiburan harus tahan dikritik, tahan komentar apalagi punya haters. Mereka lupa, bahwasannya artis juga manusia.
Kenapa seseorang bisa melakukan bunuh diri?
Depresi
Depresi sering menjadi alasan utama kenapa seseorang bisa melakukan bunuh diri. Biasanya orang yang udah mikir bunuh diri adalah orang yang sedang mengalami depresi berat.
Merasa kehilangan
Siapa sih yang suka kehilangan? Nah, orang-orang yang sedang mengalami kehilangan entah itu kehilangan orang yang dicintai atau kehilangan pekerjaan bisa berpotensi untuk melakukan tindak bunuh diri
Keputusasaan
Merasa putus asa dan merasa tidak ada yang bisa diperbaiki dapat menjadi alasan kenapa orang bunuh diri. Tindak bunuh diri dirasa dapat menjadi jawaban atas keputusasaan yang seseorang alami
Butuh pertolongan
Ada banyak orang yang memuskan bunuh diri karena mereka merasa tidak mendapatkan pertolongan dari orang sekitar mereka. Terkadang beberapa dari mereka malah mendapat perlakuan buruk saat mulai membuka diri dengan orang di sekitarnya, akhirnya mereka mutusin buat bunuh diri.
Maka untuk menghindari kondisi mengalami depresi, hal-hal yang bisa dilakukan adalah:
Jangan salahkan diri kamu
Penyebab bunuh diri dapat muncul ketika kamu merasa bahwa kamu adalah sebab dari semua kekacauan yang terjadi. Sadarilah bahwa semua orang tidak ada yang sempurna dan berbuat kesalahan. Belajar untuk menerima apa adanya tentang dirimu.
Cari teman bicara untuk melepaskan kekhawatiran dan emosi yang kamu rasakan
Teman dekat atau keluarga dapat menjadi tempat kamu menyampaikan apa yang kamu rasa.
- Cari suasana baru seperti berlibur dan traveling yang dapat membuatmu merasa bahagia dan jauh dari depresi.
- Lakukan olahraga dan lakukan hobi yang diminati.
- Konsumsi makanan yang sehat dan tidur cukup.
- Jika memang diperlukan, konsultasikan ke profesional seperti psikolog maupun psikiater ketika kondisi kamu sampai mengganggu aktivitas keseharian kamu.
Teman-teman yang bilang kalau orang depresi itu karena nggak kuat iman, percayalah, mereka sudah mencoba untuk berdoa. Pasti itu! Tapi jika doa dibarengi dengan usaha, maka hasilnya akan lebih maksimal.Â
Nah, temen-temen yang sedang mengalami depresi dan mencari pertolongan dari luar, itu adalah bentuk dari usaha mereka untuk berani menerima dan menghadapi kondisi mereka.
 Jadi, seharusnya kita harus support mereka. Be care ke orang di sekitar kita ya! Karena kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H