Mohon tunggu...
Anistia Nurhakim Suwardi
Anistia Nurhakim Suwardi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hidup adalah perjalanan mengumpulkan bekal amal menuju akhirat. Bergabung kompasiana 26 Maret 2021

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menjamurnya Lembaga Amil Zakat hingga Persaingan Digital Marketing

6 Mei 2021   22:28 Diperbarui: 6 Mei 2021   22:48 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lembaga Amil Zakat | Koleksi Pribadi Canva

Membayar zakat fitrah sudah menjadi kewajiban umat muslim setiap tahunnya. Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim membutuhkan pengelolaan zakat yang efektif dan efisien. 

Pasalnya dana zakat dari ratusan juta penduduk Indonesia harus dikelola dengan amanah dan profesional supaya tersalurkan haknya kepada para mustahik (penerima zakat). Semakin canggihnya teknologi maka lembaga zakat pun harus berinovasi memanfaatkan teknologi terkini, sehingga membantu para muzakki (pemberi zakat) untuk bisa membayarkan zakat dengan mudah.

Pandemi membuat orang berpikir kreatif dan berinovasi. Termasuk para lembaga amil zakat. Tahun 2020, menjamur lembaga amil zakat untuk meningkatkan kinerjanya dan menarik para muzakki dengan melakukan digital marketing. Apalagi di tahun 2021, layaknya belanja online pembayaran zakat menjadi lebih mudah. Membayar zakat sudah bisa dilakukan di berbagai platform sekarang. 

Kehadiran platform seperti DANA, LinkAJa, Gojek, Bukalapak, Tokopedia bekerjasama dengan lembaga amil zakat untuk menyalurkan dananya lewat mereka. Setiap platform sudah memiliki jumlah penggunanya masing-masing sehingga ketika bekerjasama dengan lembaga amil zakat diharapkan dapat menarik muzakki untuk membayar zakat lewat platform yang dimiliki.

Menjamurnya lembaga amil zakat dan persaingan digital marketing sangat terlihat disini. Coba saja ketika anda mengetik bayar zakat online di Google, maka akan muncul beberapa lembaga amil zakat yang menggunakan ads sebagai bentuk promosi digital.

Bayar zakat online | Screenshot dokpri
Bayar zakat online | Screenshot dokpri

Amil zakat merupakan profesi yang mulia, bukan hanya mengumpulkan harta tapi menyalurkannya juga kepada yang berhak. Kehadiran amil zakat dapat menjaga keharmonisan hidup bermasyakarat. Berupaya menyalurkan harta dari si kaya untuk si miskin, sehingga tercipta penyebaran dan pemerataan harta dari yang mampu membantu untuk orang yang tidak mampu.

Dulu ketika zaman Rasulullah, para amil zakat itu diseleksi secara ketat, karena amil bukan sembarang profesi. Profesi amil sangat penting sehingga dibutuhkan orang yang profesional, yaitu harus amanah dan mengerti permasalahan dan kehidupannya mencukupi.

Membahas soal membayar zakat online, tentu saja boleh dilakukan mengikuti perkembangan zaman atas hasil keputusan ulama tentunya.

Dilansir dari imz.or.id pada masa Rasulullah SAW yang diangkat menjadi amil zakat adalah Baginda Umar bin Khattab ra. Rasulullah SAW juga pernah mempekerjakan seorang pemuda dari Suku Asad, yang bernama Ibnu Lutaibah untuk mengurus urusan zakat Bani Sulaim. Beliau juga pernah mengutus Ali bin Abi Thalib ke Yaman untuk menjadi amil zakat. Selain Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW juga pernah mengutus Muadz bin Jabal ke Yaman, yang di samping bertugas sebagai da'i (mendakwahkan Islam secara umum), juga mempunyai tugas khusus menjadi amil zakat.

Di Indonesia lembaga amil zakat nasional sudah mulai dibentuk semenjak masa presiden Soeharto tahun 1968. Adanya kebutuhan untuk mengelola administrasi zakat yang lebih baik lagi. Dan sebagai bentuk ajakan dalam ajaran agama islam atas kewajiban membayar zakat.

Menjamurnya lembaga amil zakat di Indonesia didorong karena adanya rasa peduli terhadap sesama yang tinggi. Terlihat dari banyaknya program kemanusiaan dan pembentukan tim yang siap siaga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terhimpit ekonomi. Selain itu jiwa fastabiqul khairat muncul yaitu berlomba-lomba dalam kebaikan. Membantu menghimpun zakat dan membagikannya akan mendapat pahala dari Allah Subhanahu Wata'ala.

Lembaga amil zakat hadir bukan hanya karena ikut trend tapi ada panggilan hati dan kesadaran diri untuk mencapai cita-cita dan visi. karena pertanggungjawaban mengelola amanah umat itu berat di akhirat. 

Sebagai bentuk keseriusan dan sebagai bentuk dakwah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membayar zakat, para lembaga amil zakat pun berupaya dengan berbagai cara mempromosikan lembaganya supaya orang mau menitipkan zakatnya lewat mereka. Salah satu caranya dengan memasang iklan di google atau bahkan di sosial media seperti facebook, instagram atau bahkan tiktok.

Saat ini terjadi persaingan ketat antara lembaga amil zakat sehingga promosi digital marketing harus ditingkatkan. Dilansir dari forumzakat.org ada beberapa tips yang bisa dilakukan lembaga amil zakat untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi digital marketing.

Gunakan konten video untuk membangun awarenes

Promosi menggunakan video lebih menarik dan menarik minat orang, sehingga bisa lebih efektif dalam menyampaikan informasi. selain itu juga konten menjadi lebih hidup

Melakukan riset supaya lebih tertuju pada sasaran target

Biaya pemasaran semakin mahal, persaingan semakin ketat, maka strategi harus ditingkatkan supaya tepat sasaran. Tujuan promosi dari lembaga amil zakat juga untuk menyadarkan dan mengingatkan orang-orang yang belum membayar zakat, ditambah generasi milenial yang harus juga di edukasi kewajiban membayar zakat. Pasalnya belum 100% umat muslim mau membayar zakat. Disinilah peran dan fungsi amil zakat juga untuk mengingatkan.

Membangun cerita dan variasi program

Cerita penyaluran zakat dan variasi program dapat menarik minat orang-orang untuk membayar zakat di lembaga tersebut. Untuk itu perlu kreatif membuat program, tentunya sesuai fakta dan realita dan menjunjung amanah. Bukan sekadar gimmick. 

Perkuat testimoni influencer dan customer

Muzakki (pemberi zakat) akan melakukan search (pencarian) informasi tentang lembaga amil zakat sebelum mereka memutuskan menitipkan/membayar zakat secara online. Tentunya akan mencari lembaga zakat yang dapat dipercaya.

Biasanya orang mau berdonasi ataupun menitipkan zakatnya karena ada testimoni dan penyaluran amanah dari lembaga tersebut. berdasarkan hasil riset data dari snap inc bahwa search (hasil pencarian) memberikan pengaruh besar pada seseorang dalam pemberian keputusan.

  • 31% orang mengatakan influencer & artis mempengaruhi keputusan membeli
  • 39% orang mengatakan teman mempengaruhi keputusan membeli
  • 86% orang mengatakan teman dekat / sahabat mempengaruhi keputusan membeli

Semoga dengan menjamurnya lembaga amil zakat banyak juga orang yang sadar untuk membayar zakat terutama untuk generasi milenial. Bahkan bukan hanya untuk zakat saja tapi kesadaran untuk berdonasi ataupun bersedekah membantu sesama. 

Teknologi semakin canggih jangan sampai mematikan hati, hilang rasa peduli, karena kesibukan diri sendiri. Justru dengan semakin canggihnya teknologi dapat memudahkan kita untuk beramal, namun jangan sampai riya, karena zaman sekarang sudah serba mudah untuk memposting dan membagikan informasi pada khalayak.

Membayar zakat secara online harus berhati-hati juga, jangan sampai salah memilih kepada yang tidak amanah. Maka penting sekali bagi para muzakki untuk melakukan riset. Muzakki berhak memilih lembaga amil zakat terbaik dan terpercaya.

Semoga Allah memudahkan segala urusan kita perihal urusan zakat online ini dan mendapat ridha Allah Subhanahu Wata'ala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun