Mohon tunggu...
Anistia Nurhakim Suwardi
Anistia Nurhakim Suwardi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hidup adalah perjalanan mengumpulkan bekal amal menuju akhirat. Bergabung kompasiana 26 Maret 2021

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Orator Penyerang Rasul, Tawanan yang Dibebaskan hingga Menjadi Syuhada

3 Mei 2021   22:26 Diperbarui: 3 Mei 2021   22:43 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi pribadi | Canva

Isi hati siapa yang tahu?. Bisa jadi hari ini keras membatu, esok lembut bagaikan sutra. Hanya Allah yang mampu membolak-balikan hati manusia. Bukan tugas manusia melakukan justifikasi hidup seseorang. Tampilan luar belum tentu mencerminkan jiwa dan hatinya, begitupun sebaliknya.

Kaum Quraisy seringkali menuduh Rasulullah sebagai tukang sihir. Pasalnya banyak dari kaum Quraisy ketika sudah berdiskusi dan berbicara dengan rasul hatinya berubah menjadi lembut dan akhirnya menerima hingga beralih memeluk agama Islam.

Kisah yang satu ini menceritakan seorang sahabat dari tawanan menjadi syuhada. Dulu ia seorang orator Quraisy, namun setelah mengenal dan mendengarkan perkataan Rasul kini menjadi orator Islam yang takut kepada Allah. Dulu ia seorang Musyrik tulen kini menjadi muslim yang taat. Dia bernama Suhail bin Amr.

Suhail bin Amr ketika menjadi orator quraisy sering mengeluarkan kata-kata yang tidak layak terhadap kaum Muslimin, bahkan perkataannya menyerang Rasulullah. Suatu hari ketika Suhail bin Amr menjadi tawanan kaum Muslimin setelah perang Badar, Umar bin Khatab mendekati Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam dan berkata,

"Wahai Rasulullah, biarkan aku mencabut kedua gigi depan Suhail bin Amr agar ia tak lagi menjadi orator yang menyerangmu!"

Rasulullah yang mulia menjawab,

"Jangan wahai Umar, Aku tidak akan menghukum berat terhadap siapa pun hingga Allah memberikan hukuman berat terhadapku meskipun aku adalah seorang nabi."

Selanjutnya, beliau mendekati Umar dan bersabda, "Wahai Umar, mungkin nanti Suhail akan memiliki peran yang menyenangkan bagimu!"

Ternyata perkiraan Rasul benar, Suhail bertaubat dan menjadi orator muslim yang sungguh mengagumkan. Suhail sering menangis karena takut kepada Allah.

Suhail, salah seorang panglima terbesar Quraisy berubah menjadi seorang prajurit yang kuat di jalan Islam. Sungguh hanya Allah yang mampu menggerakkan dan mengubah hati seseorang. Mudah bagi Allah mengubah seseorang yang membenci Islam menjadi sangat mencintai agama Islam.

Awal mulanya, Suhail merupakan salah satu tokoh Quraisy yang menonjol dan terkenal akan kecerdasannya  sehingga ditunjuk oleh kaum Quraisy untuk meyakinkan Rasulullah agar tidak masuk Mekah pada tahun Hudaibiyyah.

Pada tahun Hudaibiyyah terjadi permusuhan antara kaum Muslimin dan Quraisy sehingga muncul perjanjian Hudaibiyyah salah satunya tidak membolehkan umat Muslim memasuki Mekah, padahal tujuan umat muslim datang ke Mekah bukan untuk berperang melainkan untuk melakukan ibadah di baitullah (Haji dan Umroh).

Namun kaum Quraisy menghadang dan ingin mengusir kaum Muslimin.

Sebelum menunjuk Suhail, kaum Quraisy menunjuk Urwah bin Mas'ud yang merupakan orang paling kuat dan cerdas diantara mereka, harapannya supaya Urwah mampu meyakinkan Rasulullah untuk pergi dari Mekah. Namun gagal, padahal Urwah pernah mendatangi raja-raja lainnya dan semua tunduk kepada Urwah. Tetapi pencapaian Urwah, tidak berhasil ketika menghadapi Rasulullah. Akhirnya usaha Urwah pun gagal.

Kemudian kaum Quraisy memilih Suhail dan berupaya melakukan siasat lain yaitu dengan cara berunding dan berdamai membuat perjanjian. Dialog panjang terjadi dan berakhir dengan damai.

Sebagaimana diketahui kaum Quraisy seringkali bersikap jahat terhadap kaum Muslimin, dan melanggar perjanjian Hudaibiyyah. Banyak kaum Muslimin yang ditawan begitupun sebaliknya ada juga kaum Quraisy ditahan oleh kaum Muslimin. Bedanya kaum Muslimin mendapat perlakukan tidak baik, seperti disiksa, dibunuh, dibakar, dan tidak diberi makan. Namun sebaliknya kaum Quraisy yang jadi tawanan setelah dinasehati maka dibebaskan.

Sehingga Rasulullah dan kaum Muslimin bergerak untuk menaklukkan Mekah (Fathu Makkah) dan atas izin Allah alhamdulillah kota Mekah berhasil ditaklukan kembali oleh kaum Muslimin sehingga kaum Muslimin dapat melaksanakan ibadah dan berkunjung ke baitullah.

Saat terjadi Fathu Mekkah banyak juga kaum Quraisy yang menyatakan keislamannya, salah satunya Suhail, kaum Quraisy yang menjadi tawanan yang dibebaskan. Suhail sangat bersungguh-sungguh memeluk agama Islam dan keyakinannya sangat kuat hingga menjadi orang yang ahli ibadah dan zuhud. Bahkan Suhail menunjukkan keseriusannya dan menjadi pejuang dan mujahid (syuhada) di jalan Allah.

Suhail menjadi pasukan Islam dan sebagai prajurit yang pemberani. Suhail ikut serta dalam menyebarkan kalimat tauhid dan takwa kepada Allah. hingga berjanji pada dirinya sendiri untuk terus berjuang dan membela agama Islam. Hingga suatu hari tibalah saatnya Suhail meninggal dunia dengan memegang janji sebagai syuhada sampai akhir hayatnya.

Dari kisah ini, banyak sekali hikmah yang bisa dipelajari. Bahwa siapapun dapat berubah, sekalipun orang yang berakhlak buruk punya kesempatan memperbaiki dirinya. Maka tugas kita mendoakan orang-orang tersebut semoga mendapat hidayah dan rahmat Allah.

Tentu diri kita ini adalah manusia yang tak luput dari dosa.

Manusia itu bisa salah dan benar. Manusia bisa salah karena bukan malaikat yang suci dan selalu taat pada Allah. Manusia juga bukan Iblis yang selalu salah dan berbuat buruk. Tapi Manusia itu ada diantara keduanya. Maka gunakan akal pikiran dan hati untuk memahami kalam ilahi. Supaya hidup tersinari dan kita bisa mengamalkan akhlak terpuji.

Sekian dan Terima Kasih. Semoga artikel ini bermanfaat ya kompasianer. 

Baca Juga :

Jangan Mengajarkan Puasa Setengah Hari, Tumbuhkan Rasa Cinta dan Rindu Ramadan

Tradisi Membangunkan Sahur di Negara Lain, Apa Pakai Toa Masjid?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun