Ini level pertama, kita akan merasa doa kita dikabulkan ketika apa yang kita inginkan terlaksana sesuai doa yang kita panjatkan. Rasanya senang sekali jika Allah sudah mengabulkannya. Namun seringkali kita merasa sedih dan tidak sabar jika doa yang kita minta masih belum juga terlaksana. Padahal Allah paling tahu apa yang terbaik untuk hambanya. Kita yang sering kurang sabar dalam meminta kepada Allah. Rasanya ingin berdoa hari ini lalu besok dikabulkan. Padahal konsepnya tidak seperti itu. Ada tata caranya dalam berdoa juga. Dibutuhkan keikhlasan hati dan kesabaran.
2. Dikabulkan namun diganti dengan hal yang lebih baik
Kita selalu merasa apa yang kita minta adalah yang terbaik untuk kita. Padahal bisa jadi doa yang kita minta justru bisa mendatangkan keburukan tanpa kita sadari, sesungguhnya Allah tahu yang terbaik untuk hambaNya.Â
Misalkan seseorang berdoa meminta diberikan harta kekayaan, Namun Allah tahu, jika orang tersebut diberikan harta yang melimpah maka akan menjadi orang yang sombong, hingga lupa ibadah sehingga jauh dari Allah dan lupa bersedekah. Maka doa tersebut sebetulnya Allah kabulkan namun Allah ganti dengan hal lainnya seperti dipertemukan dengan jodoh yang terbaik, atau dipertemukan dengan orang-orang sholeh-sholeha yang bisa mengingatkan dia perkara akhirat.Â
Bukankah dipertemukan dengan orang-orang sholeh-sholeha merupakan sebuah rezeki juga?. Seringkali kita salah mengukur rezeki. Membahas soal rezeki jangan mengukur dengan logika manusia.
Baca juga :Â
Merencanakan Keuangan dengan Bersedekah! Poin 3 di Luar Nalar Manusia
3. Dikabulkan namun ditunda atau menjadi tabungan bekal di Akhirat
Semakin kita banyak berdoa semakin banyak juga tabungan kita di akhirat. Sungguh tidak ada ruginya bila kita berdoa dan berharap kepada Allah. lisan kita pun akan dipergunakan dengan baik jika kita memperbanyak doa ditambah lagi dengan dzikir dan pujian kepada Allah Subhanahu Wata'ala.
Pernah dengar ceramah Ustaz Syafiq Riza Basalamah, nanti di akhirat akan ditunjukan tumpukan doa-doa kita. Tanpa kita sadari ternyata menjadi bekal kita di akhirat.
Bukan berarti Allah tidak sayang jika doa kita ditunda, justru karena Allah sayang pada kita karena Allah sangat tahu yang terbaik untuk hambaNya.
Saat bulan ramadan, selain doa berbuka yang sudah pasti sangat dihapal, Saya selalu berdoa untuk keselamatan dunia akhirat, membaca sayyidul istighfar, memohon ampunan dan semoga segala amal ibadah kita diterima. Doa favorit saya saat ini juga yaitu doa meminta keturunan, doa yang sering dibaca oleh nabi Zakaria dan nabi Ibrahim Alaihis Salam, semoga di tahun ini Allah menitipkan amanah anak pada keluarga kami. Namun Allah tahu yang terbaik untuk kami, apapun takdirnya insyaAllah kami ikhlas menerima.