Mohon tunggu...
Anistia Nurhakim Suwardi
Anistia Nurhakim Suwardi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hidup adalah perjalanan mengumpulkan bekal amal menuju akhirat. Bergabung kompasiana 26 Maret 2021

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ngerujak Saat Berbuka Puasa, Gak Biasa Sih Tapi Enak! Ini dia Jenis Rujak

26 April 2021   22:53 Diperbarui: 26 April 2021   23:34 2046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram Pejer.ground

Rujak adalah makanan tradisional Indonesia, daerah Jawa. Terdiri dari buah-buahan yang dipotong lalu dicocol dengan bumbunya yang pedas berwarna coklat karena perpaduan dari gula jawa (gula aren), asam jawa dengan cabai. Terkadang adapula yang menambahkan combrang.

Banyak orang menyukai makanan satu ini, sehingga tidak hanya ditemukan di Jawa tapi bisa kita temukan di seluruh wilayah Indonesia. Rasanya enak, segar juga menyehatkan karena dari bahan alami dan juga banyak sekali nutrisi dari buah-buahan tersebut. Biasanya dikonsumsi pada siang hari, dan sangat enak menyantapnya apabila sambil berkumpul bersama teman-teman.

Rujak sangat mudah sekali dibuatnya. Kamu tinggal menyiapkan buah-buahan untuk dijadikan bahan rujak dan menghaluskan bumbunya (gula aren, garam, cabai dan asam jawa) menggunakan cobek dan ulekan. Cobek dan ulekan adalah alat yang digunakan untuk menumbuk, menggiling, dan menghaluskan bahan-bahan tertentu, ada yang terbuat dari batu dan kayu. Cobek dan ulekan yang bagus biasanya berwarna hitam legam. Itu asli dari batu alam. Saat ini banyak beredar juga cobekan yang dicampur dengan bahan lain alias semen. Sehingga ketika digunakan bahan semen tersebut ikut tergerus, cobek dan ulekan pun lama kelamaan akan terkikis. Lain hal jika terbuat dari batu alam, itu akan bertahan lama dan lebih awet tentunya.

Cobek dan Ulekan | Sumber : Resepkoki.id
Cobek dan Ulekan | Sumber : Resepkoki.id

Walau cobek dan ulekan ini alat masak tradisional, masih banyak sekali orang yang menggunakannya. Sebetulnya keberadaan blender dan alat penggiling elektronik mampu menggantikan cobek. Namun banyak koki bahkan para ibu yang suka memasak berkeyakinan kalau pakai cobek dan ulekan, maka masakan lebih terasa enak dibandingkan menggunakan blender. Itu kembali pada pilihan masing-masing ya. 

Namun Jika ingin membuat rujak memang lebih enak bikin bumbunya pakai cobekan dan ulekan guys.

Membahas soal rujak, di Indonesia ada beberapa jenis rujak lainnya, bukan hanya dicocol saja.

Rujak U Groeh - Aceh

Terbuat dari potongan batok kelapa yang rapuh.Dibumbui dengan gula merah, cabai, tepung roti dan perasan air jeruk nipis.

Sumber: Instagram Pejer.ground
Sumber: Instagram Pejer.ground

Rujak Cingur - Surabaya

Terbuat dari cingur (mulut sapi) yang sudah direbus lalu dicampur dengan bumbu rujak. Dilansir dari blogunik.com rujak cingur ini menggunakan bahan timun, kerahi, bengkuang, mangga kemudian ditambah lontong, tahu, tempe, cingur dan sauran berupa taoge, kangkung dan kacang panjang. Bahan-bahan ini disiram dengan bumbu yang terbuat dari petis udang, air, gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng , garam dan irisan pisang biji hijau yang masih muda. Mungkin ada teman-teman yang sudah pernah mencobanya? 

Sumber: Instagram kokobuncit
Sumber: Instagram kokobuncit

Rujak Bebeg

Rujak Bebeg biasanya ditemukan di daerah Jawa Barat. Ini salah satu rujak kesukaan saya juga. biasanya ada pedagang lewat depan rumah dengan membunyikan tumbukannya. cara membuat rujak bebeg ini ditumbuk hingga halus beserta bumbunya. Buah yang biasa ditumbuk Mangga muda, kedondong, Jambu air, ubi, bengkuang, pepaya muda, pisang tandung.

Sumber : Wikimedia common
Sumber : Wikimedia common

Rujak Ciherang

 Nah ini dia bumbu rujak yang terkenal di Kabupaten Bandung, yaitu bumbu rujak ciherang. Rujak ciherang hari ini saya jadikan menu berbuka yang tak biasa. Karena biasanya dimakan saat siang hari. Namun kali ini saya membawa bumbu rujak ke Jakarta.  Bumbu rujak ini saya beli di Banjaran (Kabupaten Bandung). Bentuknya seperti ini,

Rujak Ciherang |Dokpri
Rujak Ciherang |Dokpri

Bumbu rujak ciherang ini sangat khas rasanya. Terbuat dari Gula aren, cabai, garam dan combrang. Combrang memberikan rasa yang khas pada bumbu rujak ini. Harganya pun sangat terjangkau. Gambar di foto itu kemasan ukuran sedang, karena ada juga ukuran yang lebih besarnya. Bumbu rujak ciherang ini bisa menjadi buah tangan, apabila teman-teman pergi jalan-jalan ke Kabupaten Bandung.

Bumbu ini praktis jika kamu ingin membuat rujak, langsung cocol saja buahnya tanpa harus mengulek (menghaluskan bumbunya).

Ternyata menjadikan rujak sebagai menu berbuka puasa juga enak loh. Segar dan menyehatkan. Karena kita sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan, maka tak bisa mengkonsumsinya di siang hari. Jadi tak ada salahnya jika kita mencoba berbuka puasa dengan menu rujak ini. sebetulnya banyak sekali jenis rujak yang ada di Indonesia. Karena Indonesia kaya akan cita rasa, tradisi dan budaya. Semoga saya pun bisa mencoba kuliner rujak di kota-kota lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun