Zaman dulu ketika orang akan melakukan pinjaman alias ngutang itu sulit, mungkin harus datang ke rumah orang, mengetuk pintu dan itupun belum tentu dapat. Bahkan untuk pinjaman ke Bank saja, kalau tidak salah harus punya jaminan terlebih dahulu.
Namun sekarang zaman berubah, Utang sengaja ditawarkan kepada orang lain, seolah seperti ini "Ayo ngutang pak bu, silakan ngutangnya, ayo ayo ngutang yok". salah satunya sistem pay later pun seperti ini kan "Belanja dulu, bayar nanti" alias "Ngutang aja dulu bos"
Pernahkah anda mendapat pesan menawarkan pinjaman? saya rasa mungkin pernah, dan sering kali kita abaikan bukan? namun jika pesan tersebut sering muncul, lama-lama menyebalkan. Karena kita memang tak ingin pinjam.
Jujur saya pun tak punya kartu kredit, dan tak pernah mau untuk membuatnya. Apalagi dalam agama islam itu dilarang karena riba, dan hukum riba bukan main akan mendapat ancaman dan azab dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Naudzubillahi min dzalik.
Pelajaran disini mungkin kita harus lebih bijak dalam menggunakan sosial media, terutama dalam menyebarkan informasi data pribadi. Kejahatan memang selalu ada di muka bumi ini, namun kita harus meningkatkan kewaspadaan diri.
Kali ini musibah tersebut menimpa mba Karina, semoga cepat selesai urusannya ya Mba. semoga kejadian ini juga tidak menimpa kepada teman-teman lainnya.Â
Atau adakah yang pernah punya kasus seperti ini?
Baca juga :
Milenial Budaya Ngutang, Waspada Pay Later
Merencanakan Keuangan dengan Bersedekah! Poin 3 di Luar Nalar Manusia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H