Mohon tunggu...
Anistia Nurhakim Suwardi
Anistia Nurhakim Suwardi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hidup adalah perjalanan mengumpulkan bekal amal menuju akhirat. Bergabung kompasiana 26 Maret 2021

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Monopoli Menemani Ngabuburit, Nostalgia Anak 90an Versus Let's Get Rich

19 April 2021   08:52 Diperbarui: 19 April 2021   08:56 2487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Instagram Santi_Iim

Ngabuburit yaitu kegiatan menunggu waktu buka puasa, menjelang azan maghrib. Pada waktu tersebut biasanya perut mulai terasa lapar dan ingin segera berbuka. Untuk memanfaatkan waktu biasanya melakukan kegiatan seru bersama teman, membaca Al-Quran, mencari takjil menu berbuka, jalan-jalan sore, atau memainkan permainan salah satunya permainan monopoli.

Monopoli merupakan permainan fenomenal anak-anak 90an. Bahkan permainan ini sangat viral dan terkenal di dunia. Siapa yang tidak mengetahui papan permainan ini. Pasti semua orang mengetahuinya.

Ketika ramadan, monopoli menjadi salah satu mainan favorit saya dan teman-teman untuk ngabuburit sewaktu kecil. Sebetulnya banyak sekali permainan anak-anak 90an mulai dari kelereng, congklak, halma, ular tangga, karambol, sondah, galah, petak umpek, bermain bola beklen dan permainan lainnya yang begitu banyak. Berbeda dengan anak zaman sekarang yang sudah mengenal gawai alias mobile phone.

Dilansir dari Wikipedia bahwa papan permainan monopoli ini diciptakan oleh Elizabeth Magie yang dikenal pada tahun 1904. Wah sudah lama sekali ya lebih dari 1 abad yang lalu.

Papan permainan monopoli ini seolah merepresentasikan bisnis properti dan jual beli tanah. Ada aturan bermain yang harus di pahami sebelum memainkan permainan ini. Karena permainan ini tidak semudah permainan ular tangga yang hanya mengocok dadu lalu menjalankan pion yang kita mainkan.

Permainan monopoli juga sudah ada versi Indonesia dengan uang rupiah dan beberapa nama kota Indonesia. Dulu saya masih menggunakan uang dollar dalam permainan ini, namun untuk penjelasan dan aturan bermainnya menggunakan bahasa Indonesia.

Seru sekali memainkan monopoli bersama teman-teman bahkan seringkali lupa waktu, sehingga menjalankan puasa ramadan tak terasa karena waktu cepat berlalu. Namun tetap menjalankan shalat 5 waktu dong ya kompasianer. Pernah memainkan permainan monopoli? Masih inget tidak cara memainkannya?

Aturan Permainan Monopoli

Permainan ini bisa dimainkan oleh 2-4 orang. Lebih banyak pemain lebih seru.

Pertama menyiapkan dulu perlengkapan permainannya. Karena banyak sekali perangkat untuk memainkan permainan ini, bahkan terkadang saya memainkannya 5 orang. 1 orang berperan sebagai bank, 4 orang sebagai pemain. Sehingga diawal permainan Bank menyusun dan menumpuk uang sesuai nominalnya supaya ketika sedang bermain memudahkan transaksinya (Uangnya pura-pura ya guys hehe, hanya berlaku untuk monopoli, dan gak bisa untuk jajan ke warung)

Nah setelah merapihkan uang, lalu mengocok dan merapikan tumpukan kartu kesempatan dan dana umum seperti pada gambar ini, maka kita siap memainkan papan permainan ini.

Sumber : Instagram Santi_Iim
Sumber : Instagram Santi_Iim

Nah setelah perangkat permainan sudah siap saatnya bermain, dalam permainan ini menggunakan 2 dadu, hotel dan rumah, kartu kepemilikan tanah dan sertifikat bangunan.

Pertama semua pemain akan diberikan uang sebesar 200.000 dollar sebagai modal awal.

Lalu mengocok 2 dadu. Angka terbesar akan mendapat giliran pertama.

Setelah menentukan giliran, lalu pemain pertama mengocok dadu dan menjalankan pionnya sesuai angka dadu. Putaran pertama biasanya tidak boleh membeli tanah atau bangunan apapun hingga melewati Start. Ketika sudah melewati start, pemain bisa mendapatkan uang 20.000. Tapi apabila pemain menginjakkan pionnya pas di kotak start maka tidak mendapatkan uang tersebut.

Setelah melewati satu putaran, pemain bisa membeli tanah dan bangunan di kotak yang diinjaknya. Ada berderetan komplek. Bila kita bisa membeli 1 komplek maka harga sewa akan menjadi 2 kali lipat, apalagi kalau kita bisa membeli dan menambahkan bangunan pada komplek yang kita miliki.

Jika ada pemain lawan menginjakkan pion di kotak komplek yang sudah kita beli, maka pemain tersebut harus membayar sewanya. Semakin banyak dan sering pemain lawan singgah di komplek yang sudah kita beli maka bisa semakin kaya kita si pemilik tanah tersebut.

Namun sebaliknya, jika kita menginjakkan pion kita di komplek lawan maka kita yang harus bayar, sering menginjak tanah lawan bisa-bisa kita bangkrut loh.

Sumber : Pixabay
Sumber : Pixabay

Setiap pemain menggerakkan pionnya sesuai angka dadu yang keluar.

Jika menginjak dana umum / kesempatan maka pemain harus mengambil kartu tersebut.

Pada tumpukan kartu kesempatan dan dana umum ada aturan yang tertulis di masing-masing kartu. Nantinya ketika pion yang kita mainkan menginjak  kotak kesempatan/dana umum, maka kita harus mengambil kartu, membacanya, dan mengikuti aturan yang ada pada kartu tersebut.

Ada juga penjara, dimana pemain bisa masuk penjara apabila mengocok dadu dan keluar angka yang sama sebanyak 3 kali berturut-turut atau jika pion menginjakkan di kotak yang bertuliskan masuk penjara. Untuk keluar dari penjara, pemain harus membayar denda, atau menunggu dan melewatkan 3x gilirannya baru bisa keluar penjara.

Menyenangkan sekali bermain monopoli, permainan ini selesai bila banyak pemain kalah atau bangkrut, dan ada satu pemain yang kaya raya.

Zaman sekarang ada monopoli modern

Apakah teman-teman mengenal permainan Let's Get Rich?

Sumber: Inet.detik
Sumber: Inet.detik

Permainan yang mirip monopoli namun dibuat dalam bentuk aplikasi. Permainan ini bisa kita mainkan dengan cara download di google playstore.

Sepintas memang sama aturannya dengan bermain monopoli namun 'rasa' yang dimainkan tidak lebih seru dari monopoli klasik. Ketika kita memainkan monopoli klasik yang saya jelaskan di atas, kita pun melatih diri kita untuk belajar berhitung, membaca dan belajar dalam transaksi keuangan jual beli dan menghitung uang kembalian. Ada manfaat untuk anak-anak yang memainkannya selain seru dan menyenangkan.

Namun dalam permainan lets get rich kita hanya menekan tombol untuk mengocok dadu dan pion yang kita mainkan pun akan berjalan dengan sendirinya. Ketika membayar uang pun berkurang dan bertambah secara otomatis karena menggunakan sistem aplikasi.

Bedanya, bermain let's get rich bisa dengan orang yang jauh, berbeda lokasi dengan kita pada waktu jam yang sama. Bahkan kita bisa bermain dengan orang luar negeri. Namun kita tak saling mengenal dan hanya sebatas bermain dan menekan tombol pada aplikasi.

Sedangkan ketika bermain monopoli klasik kita harus bertemu secara fisik, namun disitulah keseruannya, menambah keakraban dengan teman. Bahkan seringkali sambil mengobrol dan bercanda. Tempatnya pun biasanya di rumah salah seorang teman, atau di rumah saya.

Saling bergiliran berkunjung ke rumah untuk bermain monopoli. Bukah kah dengan bermain monopoli sekalian menjalin silaturahmi?. Terkadang orangtua ikut berpartisipasi memberikan cemilan saat kami bermain.

Seru sekali bermain monopoli, menulis ini pun rasanya bernostalgia pada masa itu, merasakan hal yang sama tidak ketika membaca ini?. Duh Ingin bermain monopoli lagi deh kompasianer, hehe.

Kalau kamu lebih suka bermain monopoli klasik atau Let's get rich (online game)?

Atau ada permainan seru apa yang dimainkan saat kecil?

Baca juga :

Mengatur Keuangan  Dengan Bersedekah! Poin 3 di Luar Nalar Manusia

Resep Untuk Berbuka, Sop Buah Cranberry dan Suki-Suki Simpel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun