Mohon tunggu...
Anistia Nurhakim Suwardi
Anistia Nurhakim Suwardi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hidup adalah perjalanan mengumpulkan bekal amal menuju akhirat. Bergabung kompasiana 26 Maret 2021

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Merencanakan Keuangan dengan Bersedekah! Poin 3 di Luar Nalar Manusia

18 April 2021   14:38 Diperbarui: 18 April 2021   15:11 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan dalam bulan ramadan itu untuk mencapai tingkat ketaqwaan seorang hamba yang beriman. Berusaha menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Banyak orang yang lebih mendekatkan diri kepada Allah di bulan ramadan. Karena menjalankan puasa di bulan ramadan merupakan bentuk ketaatan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Puasa yang kita lakukan harus diniatkan untuk Allah bukan karena sesuatu hal yang lain.

Ketika menjalankan puasa di bulan ramadan, kita harus bisa mengatur keuangan juga tentunya. Mengapa? Karena biasanya di Indonesia, bulan puasa ramadan itu identik dengan acara BUKBER alias Buka Bersama.

Bayangkan saja apalagi jika kita tidak bisa menahan diri dan selalu ingin mengadakan kegiatan bukber, berapa biaya yang akan dikeluarkan?. Buka bersama teman SD sambil reuni, atau teman SMP, SMA, Kuliah.

Belum lagi jika orang tersebut aktif di banyak komunitas. Bukber acara kantor, keluarga dan lain-lain. Ya, kalau acara bukbernya di traktir sih alhamdulillah rezeki yah. Tapi kalau kita harus mengeluarkan uang untuk acara bukber terus menerus bisa-bisa out of budget. Jangan sampai besar pasak daripada tiang, besar pengeluaran daripada pendapatan.

Untuk itu kita perlu mengatur anggaran keuangan saat ramadan.

Pertama, menahan diri dari hawa nafsu 'hedonisme'

Bulan puasa mengajarkan kita menahan diri dari hawa nafsu apapun, siang hari kita menahan dari haus dan lapar, namun ketika menjelang berbuka puasa terkadang kita punya keinginan untuk memakan menu ini dan itu. Sehingga kita membeli terlalu banyak makanan yang bisa jadi mubazir karena banyak makanan bersisa.

Seharusnya puasa ramadan ini benar-benar mengajarkan kita untuk hidup sederhana, karena dalam 1 hari kita hanya makan 2 kali, saat sahur dan berbuka. Itu pun dengan kapasitas perut yang terbatas. Jika terlalu banyak makan ketika berbuka malah perut akan terasa sakit.

Menahan diri dari hedonisme juga salah satunya yang tadi dibahas yaitu menahan diri untuk tidak ikut semua acara bukber. Bukannya tidak boleh, ya boleh-boleh saja asalkan kita bisa menganggarkannya.

Hedonisme bukan hanya soal makanan saja, tetapi keinginan hal lainnya harus bisa kita tahan. Biasanya saat bulan ramadan orang akan membeli baju untuk persiapan Idul Fitri.

Menyiapkan diri dengan pakaian terbaik, boleh saja. Asalkan jangan memaksakan bila anggaran tidak ada. Tak mengapa kok bila hari raya tak memakai pakaian baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun