Mohon tunggu...
Anis Setiati Sukono Putri
Anis Setiati Sukono Putri Mohon Tunggu... Tentara - TNI

Nama : Anis Setiati Sukono Putri NIM : 46123110031 Fakultas : Psikologi Mata Kuliah : Kewirausahaan 1 Dosen :Prof. Dr. Apollo, AK.,M.Si Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Bisnis Proposal Metode Johari Window

4 Mei 2024   23:42 Diperbarui: 4 Mei 2024   23:47 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ANALISIS BISNIS PROPOSAL PRODUK POTATO CHEESE BREAD DENGAN METODE JOHARI WINDOW

Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, pengembangan produk baru merupakan strategi yang vital bagi perusahaan untuk tetap relevan di pasar. Dalam artikel ini, akan mengambil pendekatan yang inovatif dengan menganalisis sebuah proposal bisnis menggunakan Metode Johari Window. Proposal yang akan tinjau adalah pengembangan produk baru yang menarik, yakni Potato Cheese Bread.

Dalam manajemen bisnis, pengembangan produk merupakan proses penting untuk memenuhi kebutuhan pasar dan mencapai tujuan perusahaan. Menurut Kotler dan Keller (2016), pengembangan produk melibatkan serangkaian langkah mulai dari identifikasi ide produk hingga peluncuran produk di pasar. Tinjauan konsep pengembangan produk ini akan membantu dalam memahami proses bisnis pengembangan produk Potato Cheese Bread.

Komunikasi efektif dan pemahaman persepsi antara para pemangku kepentingan merupakan faktor kunci dalam keberhasilan bisnis. Menurut Robbins dan Judge (2017), komunikasi yang efektif memungkinkan pertukaran informasi yang jelas dan transparan, sementara pemahaman persepsi membantu menghindari kesenjangan pemahaman yang dapat menghambat kemajuan proyek. Konsep ini relevan dalam konteks penggunaan Metode Johari Window dalam analisis bisnis.

Metode Johari Window, yang diperkenalkan oleh Luft dan Ingham (1955), adalah sebuah kerangka kerja yang digunakan untuk memahami dan meningkatkan komunikasi dan interaksi antara individu-individu dalam sebuah kelompok. Dengan membagi persepsi diri dan persepsi orang lain menjadi empat area: Terbuka, Tersembunyi, Buta, dan Tak Dikenal, metode ini membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam hubungan antarindividu. Dalam konteks analisis bisnis, penerapan Metode Johari Window dapat membantu dalam memahami dinamika komunikasi dan persepsi antara tim pengembang produk, manajemen, dan konsumen.

Pengembangan produk tidak hanya melibatkan aspek teknis, tetapi juga strategi bisnis yang matang. Menurut Ries (2011), pengujian cepat dan iteratif terhadap konsep produk dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan keberhasilan peluncuran produk. Konsep strategi bisnis ini akan memperkaya pemahaman tentang bagaimana Metode Johari Window dapat diterapkan dalam konteks analisis bisnis produk Potato Cheese Bread.

Pemahaman tentang psikologi konsumen dan preferensi produk menjadi penting dalam merancang produk yang menarik bagi pasar. Menurut Schiffman dan Kanuk (2010), faktor-faktor seperti persepsi, sikap, dan motivasi memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk. Tinjauan tentang psikologi konsumen ini akan memberikan wawasan yang berharga dalam merancang strategi pemasaran dan pengembangan produk.

Potato Cheese Bread adalah produk inovatif yang menggabungkan cita rasa kentang dan keju dalam sebuah roti. Dalam konteks bisnis, pengembangan produk ini diinisiasi untuk memperluas portofolio produk perusahaan dalam industri roti dan kue. Dengan tren konsumsi yang semakin beragam dan permintaan akan produk makanan yang praktis, Potato Cheese Bread diharapkan dapat menjadi produk unggulan yang memenuhi kebutuhan pasar.

Apa Itu Potato Cheese Bread?

Potato Cheese Bread adalah sejenis roti yang terbuat dari campuran kentang lembut dan keju yang meleleh, dibalut dengan lapisan luar yang renyah. Roti ini dapat diolah dengan berbagai variasi, termasuk tambahan bahan lain seperti daging, sayuran, atau rempah-rempah, sesuai dengan preferensi konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun