Mohon tunggu...
Anis Setiati Sukono Putri
Anis Setiati Sukono Putri Mohon Tunggu... Tentara - TNI

Nama : Anis Setiati Sukono Putri NIM : 46123110031 Fakultas : Psikologi Mata Kuliah : Kewirausahaan 1 Dosen :Prof. Dr. Apollo, AK.,M.Si Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

K4_Pengaplikasian atau Penerapan Balanced Scorecard (BSC) pada Bisnis UMKM: Doughnat (Donat)

30 Maret 2024   23:45 Diperbarui: 30 Maret 2024   23:53 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Apa Itu "Doughnat"

"Donat Brownies" adalah salah satu produk unggulan dari merek Doughnat. Produk ini merupakan inovasi yang menarik dari donat tradisional yang biasanya diisi dengan cokelat atau ditaburi dengan gula-gula. Donat Brownies menggabungkan dua camilan favorit, yaitu donat dan brownies, menjadi satu produk yang memukau.

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, penting bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang kinerja bisnis mereka. Salah satu alat manajemen yang dapat membantu dalam hal ini adalah Balanced Scorecard (BSC). Dikembangkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton pada awal tahun 1990-an, BSC telah menjadi kerangka kerja yang terbukti efektif dalam mengukur dan mengelola kinerja bisnis dari berbagai perspektif. 

Dalam artikel ini, kami akan membahas pengaplikasian atau penerapan Balanced Scorecard (BSC) dalam sebuah bisnis UMKM yang spesifik, yaitu bisnis kue donat atau lebih dikenal dengan sebutan Doughnat. UMKM ini adalah salah satu contoh bisnis yang beroperasi di sektor makanan dan minuman yang memanfaatkan konsep Balanced Scorecard untuk meningkatkan kinerja dan keberlanjutan bisnis mereka.

Mari kita telaah bagaimana penerapan BSC dalam bisnis UMKM Doughnat (Donat) dapat memberikan wawasan yang holistik tentang kinerja mereka dari berbagai aspek, mulai dari keuangan hingga proses internal, dan bagaimana hal ini dapat menjadi landasan strategis untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Penerapan Balanced Scorecard (BSC) Pada Bisnis Doughnat (Donat)

1. Perspektif Keuangan

Pertama-tama, Doughnat harus memastikan bahwa operasional mereka menghasilkan keuntungan yang memadai dan pertumbuhan finansial yang berkelanjutan. Untuk mencapai hal ini, mereka dapat mengukur beberapa indikator kunci, seperti pendapatan kotor dari penjualan donat, margin keuntungan, dan pertumbuhan pendapatan dari periode sebelumnya. Dengan memonitor dan mengevaluasi aspek keuangan ini, Doughnat dapat membuat keputusan strategis yang tepat untuk meningkatkan profitabilitas dan pertumbuhan mereka.

2. Perspektif Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah kunci keberhasilan bagi bisnis apa pun, termasuk Doughnat. Untuk itu, mereka perlu memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan mereka dengan baik. Dengan menggunakan BSC, Doughnat dapat mengukur tingkat kepuasan pelanggan melalui survei atau umpan balik langsung dari pelanggan. Mereka juga dapat memantau retensi pelanggan dan jumlah pelanggan baru untuk menilai seberapa baik mereka mempertahankan dan menarik pelanggan baru ke bisnis mereka.

3. Perspektif Proses Internal

Efisiensi operasional dan kualitas produk adalah fokus utama dalam perspektif ini. Doughnat perlu memastikan bahwa proses produksi mereka berjalan lancar dan efisien, dengan meminimalkan pemborosan dan meningkatkan kualitas produk. Indikator kinerja seperti tingkat produksi, tingkat pemborosan bahan baku, dan kualitas produk dapat membantu Doughnat untuk mengidentifikasi area di mana mereka dapat melakukan perbaikan dan inovasi.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, Doughnat harus fokus pada pembelajaran dan pertumbuhan baik dari segi karyawan maupun inovasi produk. Dengan memberikan pelatihan kepada karyawan mereka dan mendorong inovasi produk, Doughnat dapat meningkatkan kemampuan karyawan mereka dan menghasilkan produk yang lebih berkualitas. Retensi karyawan juga menjadi faktor penting, karena hal ini menunjukkan keberhasilan dalam menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi.

Kesimpulan

Penerapan Balanced Scorecard (BSC) dalam bisnis UMKM Doughnat telah membawa manfaat yang signifikan dalam mengelola kinerja bisnis secara holistik. Dengan menggunakan pendekatan ini, Doughnat dapat mengukur dan mengevaluasi kinerja mereka dari berbagai perspektif yang mencakup keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan.

Dari perspektif keuangan, Doughnat berhasil meningkatkan profitabilitas dan pertumbuhan finansial mereka dengan memantau indikator kinerja seperti pendapatan kotor, margin keuntungan, dan pertumbuhan pendapatan. Dalam hal pelanggan, mereka fokus pada kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, dan penerimaan pelanggan baru untuk memastikan bahwa layanan mereka memenuhi harapan dan kebutuhan konsumen.

Dari perspektif proses internal, Doughnat terus berusaha untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas produk mereka dengan memonitor tingkat produksi, tingkat pemborosan, dan kualitas produk. Terakhir, dalam hal pembelajaran dan pertumbuhan, mereka memberikan perhatian khusus pada pengembangan karyawan dan inovasi produk untuk menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi dan produk yang terus berkembang.

Secara keseluruhan, penerapan BSC telah membantu Doughnat untuk membuat keputusan strategis yang lebih baik, mengidentifikasi area di mana perbaikan diperlukan, dan memperkuat fondasi untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Bagi UMKM lainnya, artikel ini menyoroti pentingnya penerapan alat manajemen seperti BSC dalam mengelola kinerja bisnis mereka dengan lebih efektif dan berkelanjutan. Dengan fokus yang tepat pada setiap aspek kinerja bisnis, UMKM dapat mencapai kesuksesan jangka panjang dan memperkuat posisinya di pasar yang kompetitif.

Sebagai penutup, kita harus mengakui bahwa setiap UMKM memiliki keunikan dan tantangannya sendiri. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan alat yang sesuai, seperti Balanced Scorecard, setiap UMKM memiliki potensi untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berharga dan inspirasi bagi UMKM lainnya dalam perjalanan mereka menuju kesuksesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun