Mohon tunggu...
Anissa Rachman
Anissa Rachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Animal science'19 UNTIDAR

.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Telur Dadar Batang Bayam "TELDAR BATBAM"

21 November 2021   17:40 Diperbarui: 21 November 2021   17:46 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telur merupakan salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan, dan susu. Umumnya telur yang dikonsumsi dapat berasal dari jenis-jenis burung, seperti ayam, bebek, dan angsa. Telur merupakan bahan makanan hewani yang mengandung hamper semua zat gizi makro dan mikro. 

Putih telur merupakan sumber protein, vitamin, B2,B6, B12, dan selenium. Sedangkan kuning telur mengandung lemak, kalori, kolesterol, dan juga beberapa jenis mineral. Telur ayam juga mengandung vitamin B6, vitamin D, vitamin E, vitamin K, dan mineral zinc dalam jumlah yang cukup, selain itu juga terdapat dua senyawa antioksidan yang disebut lutein dan zeaxanthin.

"TELDAR BATBAM"

Dalam hal ini kami dari kelompok 6 Peternakan C, mengembangkan usaha yaitu telur dadar batang bayam yang dimana bahan utamanya berasal dari telur ayam yang dipadukan dengan batang bayam dan juga beberapa bahan rempah lainnya. Dalam usaha yang dikembangkan, terdapat beberapa varian dari produksi telur dadar batang bayam tersebut, yaitu terdapat telur dadar batang bayam biasa, telur dadar batang bayam krispi, dan telur dadar batang bayam geprek.

Dalam pengemasanya kami menggunakan box kertas, karena menurut kami penggunaan box kertas ini dapat membuat produk kami ini akan lebih menarik, dapat memberikan nilai jual lebih yang  membuat makanannya akan terlihat lebih elegan dan penggunaan box kertas juga dapat mengurangi penggunaan plastik sehingga akan lebih ramah lingkungan.

Dalam pemasarannya kami menggunakan metode dari mulut ke mulut atau Word of Mouth (WOM marketing) adalah minat konsumen pada produk atau layanan perusahaan tercermin dalam dialog sehari-hari mereka. Strategi pemasaran dari mulut ke mulut atau yang disebut juga sebagai word of mouth ini merupakan strategi pemasaran tradisional yang sudah lama dikenal. 

Meskipun disebut sebagai strategi pemasaran tradisional, namun strategi ini masih dianggap sebagai salah satu strategi yang paling efektif. Pemasaran dari mulut ke mulut terbilang efektif karena orang memiliki kecenderungan untuk mempercayai informasi orang yang dikenalnya. Dengan kata lain, informasi yang diberikan seseorang tentang suatu produk kepada orang lain sama atau lebih besar efektifnya dengan iklan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun