Empat mahasiswa Universitas Tidar Magelang berinovasi menciptakan produk olahan oatmeal dan asam jawa yang diberi nama Bismeal Tradisional "Tamarindus Indica". Bismeal Asam Jawa dengan cita tradisional rasa milenial ini dibuat dengan bahan-bahan berkualitas yang berbentuk snackbar.
Mereka adalah Fendi Yayuki, Anissa Rachman, Diva Aisya Febriyanti, dan Zuvita Rahma Sari dari program studi S1 Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Tidar, Kota Magelang. Keempatnya dibimbing oleh dosen prodi peternakan Ibu Tri Puji Rahayu, S.Pt., M.P.
Salah satu langkah efektif hidup sehat yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan imunitas dan kebahagiaan. Hal inilah yang terpikirkan oleh tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan Universitas Tidar untuk menciptakan snackbar gluten free sebagai cemilan sehat untuk menjaga imun tubuh khususnya di masa pandemi Covid-19, jelas Fendy, Minggu, 19 September 2021.
Anissa mengatakan, bahwa buah asam jawa (Tamarindus indica) sering digunakan sebagai bumbu masakan, produk minuman, pemanis, dan obat-obatan tradisional yang berguna bagi kesehatan tubuh. Buah asam jawa memiliki fungsi kesehatan bagi tubuh karena berperan sebagai anti diabetes, anti hiperlipidemik, dan antioksidan.
Kombinasi oatmeal, susu, asam jawa dan mixed berries memiliki banyak khasiat untuk menunjang imun tubuh dan camilan sehat dengan rasa unik nan lezat yang mampu menjaga berat badan imbuh Zuvita.
Dikemas secara sederhana dan menarik, produk Bismeal Tradisional "Tamarindus indica" dijual dengan harga Rp 7.000,00. Dengan harga tersebut, pembeli bisa memperoleh 1 buah Bismeal Tradisional "Tamarindus indica" dengan berat @25 gram per kemasannya. Informasi lebih lengkap mengenai bismeal ini juga dapat diakses melalui media sosial Instagram @bismealaj_id.
Melalui produk ini, diharapkan masyarakat dari usia muda hingga dewasa dapat mengonsumsi makanan sehat secara mudah dan tidak bosan. Selain itu, Bismeal Tradisional "Tamarindus indica" juga dikategorikan sebagai EFP (Emergency Food Product) yaitu pangan yang dapat dikonsumsi pada saat darurat yang memiliki gizi yang beragam dan baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi harian setiap orang" ungkap Diva Aisya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H