Mohon tunggu...
Anissa Putri Pradita
Anissa Putri Pradita Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Blogger | Ig :anissaputripr | Youtube: https://m.youtube.com/channel/UC3OR7mr9ZrUyDoPvGNkKQ-Q| Blog : http://www.kataapp.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

4 Hal Kecil yang Bisa Kamu Lakukan untuk Menjaga Lingkungan

27 Agustus 2018   23:52 Diperbarui: 28 Agustus 2018   09:52 3772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuang sampah pada tempatnya | Sumber:solusiibuattack.com

Indonesia adalah negeri memiliki kekayaan alam dan keindahan alam seperti laut, hutan, pantai, pulau, dsb. Tapi sayang, banyak manusia tidak menghargai keindahan Negara Indonesia sehingga terjadi kerusakan ekosistem dimana-mana. Maka perlu melakukan perubahan dimulai dari diri sendiri dan sekarang. 

1. Membuang sampah pada tempatnya

Membuang sampah pada tempatnya merupakan salah satu hal kecil yang mudah dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Hanya yang sulit menemukan tempat sampah kadang tempat sampah yang ditemukan sudah penuh dengan sampah-sampah.

Tempat sampah 3 pilah
Tempat sampah 3 pilah
Jika kita menemukan tempat sampah 3 jenis yaitu organik, non organik dan B3. Kita harus tahu macam-macam  Sampah organik, nonorganik dan B3 itu seperti apa. 

sampah organik adalah sampah atau limbah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup yang bisa terurai secara alami oleh bakteri. Contohnya: daun, ranting pohon, kotoran hewan, sisa pengolahan makanan dan tanaman. 

Sampah organik bersifat ramah lingkungan dan bisa dijadikan pupuk kompos, sedangkan sampah nonorganik adalah sampah atau limbah yang sulit dan membutuhkan waktu lama untuk terurai. Contohnya plastik, kaleng, kaca, dsb. 

Sampah B3 adalah sampah yang berasal dari aktivitas rumah tangga yang mengandung bahan berbahaya yang beracun merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan makhluk hidup. Contohnya bekas pengharum ruangan, pemutih pakaian, pembasmi serangga, dan masih banyak. 

Membuang sampah tepat pada jenis tempat sampah itu berarti kita membantu petugas pengelolaan sampah TPA dalam memilah sampah untuk dilakukan penguraian. 

Banyak dampak terjadi apabila sampah dibuang sembarangan seperti berikut ini. 

a. Membuang putung rokok sembarangan

Gililawa Darat seusai kebakaran | Sumber: Sindonews
Gililawa Darat seusai kebakaran | Sumber: Sindonews
Tanggal 1 Agustus 2018, Hutan Gili Lawa Darat Pulau Komodo terjadi kebakaran seluas 10 hektare diduga akibat oknum pengunjung membuang putung rokok sembarangan. 

Sebagian besar hutan di Pulau Komodo merupakan hutan Savana yang sangat rentan terhadap kebakaran. Gili Lawa, Taman Nasional Komodo yang sangat indah keemasan dapat menarik wisata lokal maupun luar lokal kini menjadi hitam gelap.

b. Membuang sampah di laut 

Penyu makan sampah plastik| sumber:berita123.com
Penyu makan sampah plastik| sumber:berita123.com
Laut Indonesia itu sangat banyak dan bagus, tapi masih banyak sampah yang beredar di permukaan laut ataupun sekitarnya. Membuang sampah di laut sama saja membunuh hewan laut perlahan-lahan. Hewan-hewan laut susah bergerak karena terjerat sampah, dan pengaruh mikroplastik yang berbahaya bagi ekosistem laut.

Penyu mulai musnah karena penyu tidak  bisa membedakan sampah plastik dengan ubur-ubur sebagai makanannya. Penyu memiliki peran untuk menjaga ketersediaan ikan di laut, Jika penyu musnah, ubur-ubur dapat memakan telur ikan dan ikan-ikan kecil. Populasi ikan pun berkurang. 

Jadi membuang sampah itu penting karena memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan kita. Apabila tempat sampah sulit ditemukan, kita bisa membawa sampah dan mencari tempat sampah yang ada atau membawa sampah, lalu membuang ke tempat sampah rumah sendiri . 

2. Bijak Menggunakan Plastik

Mengurangi penggunaan plastik |sumber :ksh.co.id
Mengurangi penggunaan plastik |sumber :ksh.co.id
Ada apa dengan plastik? 

Plastik sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.  Perlu diketahui plastik dapat terurai diperkirakan membutuhkan waktu hampir 100 tahun. Hasil plastik yang sudah terurai menjadi bahan berbahaya yang dapat diserap air tanah.

Jika memilih membakar sampah-sampah plastik pun dapat menyebabkan polusi asap yang berbahaya dan beracun. Maka dari itu, kita harus mengurangi penggunaan plastik. 

Caranya?. Pada saat belanja ke pasar atau ke mall membawa reusable bag sebagai pengganti plastik. Menggunakan lebih terlihat keren dibandingkan membawa dengan plastik. 

Makan Bakso di Tempatnya | Sumber : www.aktual.com
Makan Bakso di Tempatnya | Sumber : www.aktual.com
Jika membeli  makanan di luar rumah seperti beli bakso, bubur, dll hindari take away (bawa makanan ke rumah). Bisanya menggunakan plastik sebagai pembungkus makanan. Makanan pada suhu panas memiliki dampak buruk jika dibungkus plastik. Zat yang terkandung dalam plastik dapat melepaskan berbagai macam bahan kimiawi.

Semua jenis plastik terbuat dari minyak  bumi dengan campuran berbagai bahan kimia yang bersifat racun. Alangkah lebih baik dikonsumsi di tempatnya. Dengan begitu kita melakukan hal kecil yaitu mengurangi kantong plastik.

Memanfaatkan botol plastik menjadi pot tanaman | www.prelo.co.id
Memanfaatkan botol plastik menjadi pot tanaman | www.prelo.co.id
Plastik yang susah terurai bisa dijadikan barang-barang bermanfaat dan bernilai ekonomi dengan kreatifitas yang kita miliki misalnya botol plastik  dibuat menjadi pot tanaman. 

3.  Memilih produk yang berlogo Ekolabel

Logo Ekolabel | environment-indonesia.com
Logo Ekolabel | environment-indonesia.com
Logo ekolabel dicantumkan pada produk yang memenuhi standar kriteria Ekolabel. Dengan adanya sertifikat ekolabel pada produk memberikan informasi kepada konsumen mengenai dampak lingkungan dari produk yang digunakan.

Konsumen cerdas dan bijak memilih produk  yang bersertifikat Ekolabel menunjukkan sikap kepedulian terhadap lingkungan. Bayangkan jika kita membeli produk yang non ekolabel mungkin saja industri menggunakan hasil alam seperti hutan dengan salah menebang atau membakar hutan.

4. Hemat energi 

Menghemat energi
Menghemat energi
Energi fosil dapat digunakan dalam berbagai aktivitas manusia, Semakin banyak energi fosil yang digunakan, maka energi fosil berkurang bahkan habis. Energi fosil merupakan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui butuh waktu berjuta-juta tahun untuk  menjadi energi tersebut. 

Beginilah cara menghemat energi:

a. Gunakan elektroknik seperlunya saja. Selain menghemat energi listrik, kita bisa hemat uang.

b. Menggunakan lampu hemat energi seperti LED.  Dengan lampu LED kita bisa menghemat energi sebesar 75 %. Lampu LED nyala lebih terang dan bisa bertahan sampai 10-20 tahun.

c. Matikan lampu pada pagi dan siang hari. 

Cahaya matahari masuk ke dalam ruangan memberikan terang tanpa menggunakan cahaya lampu. Kalau pada saat tidur pun lebih baik lampu dipadamkan karena dapat mengganggu kedua mata saat tidur. 

d.  jalan kaki, bersepeda atau menggunakan transportasi umum saat berpergian

Bersepeda saat berepergian | sumber: Jagad.id
Bersepeda saat berepergian | sumber: Jagad.id
Menggunakan kendaraan pribadi dapat menimbulkan kemacetan dan menambah polusi udara. Maka dari itu pemerintah memberikan fasilitas berupa kendaraan umum untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Usahakan bepergian dengan jalan kaki atau bersepeda dalam jarak dekat selain menghemat energi batu bara, badan kita menjadi sehat.

Itulah 4 hal kecil yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungan. Tidak perlu menunjuk orang untuk melakukan perubahahan dalam menjaga lingkungan. Mulailah dari kesadaran diri sendiri dan mulailah dari sekarang. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun