Meet Me After Sunset menceritakan kisah Vino selalu bertemu Gadis setelah matahari tenggelam. Saya tidak mau menceritakan ini lebih lengkap dan detail. Menurut saya film ini berbeda dengan film-film lainnya. Film ini bergenre  romantis  tanpa ada adegan ciuman, jadi aman ditonton oleh usia remaja hingga dewasa. Selain romantis ada juga adegan jenaka yang dibuat oleh Yudha Keling seorang Stand Up Comedy. Pada ending film tidak  mudah ketebak.  Plot yang digunakan film ini adalah maju dan ada sedikit alurnya mundur.
Lokasi film ini berada di daerah Bandung seperti Stone Garden, Ranca Upas, dan perkampungan Ciwidey, dan Alun-alun Bandung. Â Lokasi yang sangat mendukung film ini semakin menarik.
Dari segi Visual, film ini menampilkan efek CGI yang sangat memuaskan seolah-olah film ini seperti negeri dongeng. Cinematografi nya juga baik. Efek animasi nya (kunang-kunang dan hujan meteor) terlihat seperti nyata. Soundtrack utama film ini adalah lagu Sunset yang dibawa oleh Agatha Chelsea dan Maxime Bouttier.
Segi tokoh, pemilihan tokohnya sesuai dengan karakter masing-masing pemeran. chemistry antara Agatha Chelsea dan Maxime baik. Penampilan dan make up yang pemeran cocok dengan ceritanya.Â
Cuma ada satu yang kurang. Film ini tidak memiliki teks terjemahan bahasa Indonesia. Kenapa harus ada teks terjemahan bahasa???Orang tuli juga ingin merasakan dan menikmati film-film Indonesia. Banyak film Indonesia tidak menampilkan teks terjemahan bahasa. Sehingga orang tuli menyukai nonton film dari luar negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H