Mohon tunggu...
A. Anindita
A. Anindita Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan Swasta

Perempuan dua puluhan, menulis secara amatiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah

19 Oktober 2014   20:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:28 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah pungutan,

dari kedua tangan hangatmu

Di dahiku masih terasa,

sisa percakapan masa lalu

-

Aku tahu mengapa,

antara sebab-sebab yang membawa kita duduk,

sembari menghela cahaya dari jendela,

yang kita nyatakan dekat namun jauh jaraknya

-

Apa yang membawa kita berpisah di jalan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun