Kita berdua di meja yang sama
Berdua menghidang masing-masing hati
Berdua menuang penyalahan hangat
-
Rasa gurat nyeri saling bersinggungan
Pisau mengoles basah dari kuncup mataku,
bisakah kau tahu?
-
Sebab telah kuperingatkan
Maka jangan main-main dengan garpumu sayang
Kita tidak pernah tahu siapa yang akan terluka
-
Karena terlambat untuk mencegah
Kini garpunya telah tertancap
persis di hati kita berdua
Maka, tak maukah kau menyesap luka kita yang terakhir?
-
A. Anindita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H