PENDAHULUAN
Pendidikan Agama Islam bisa menjadi solusi penting bagi anak-anak dari keluarga broken home untuk mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi (Fikri, 2020) . Melalui pendidikan agama Islam, anak-anak dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan, merasa lebih aman dan dilindungi, serta belajar menghadapi kesulitan hidup dengan lebih baik.Â
Selain itu (Sumardi, 2018), pendidikan agama Islam juga membantu memperbaiki hubungan mereka dengan orang tua, memahami tujuan hidup, dan menghadapi tantangan yang ada. Pentingnya memberikan pendidikan agama Islam yang tepat kepada anak-anak broken home diharapkan dapat membantu mereka mencapai kebahagiaan dan sukses dalam kehidupan mereka (Sartini, 2019).
PEMBAHASAN
Pendidikan agama Islam memiliki peran penting dalam membantu anak-anak broken home untuk memperoleh stabilitas emosional dan kesejahteraan psikologis yang diperlukan untuk membangun kepercayaan diri mereka. (Adi, 2020) Anak-anak broken home biasanya mengalami stres, cemas, dan kecemasan, serta kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang sehat karena situasi keluarga yang tidak stabil. Pendidikan agama Islam dapat membantu anak-anak broken home memperoleh rasa aman, ketenangan, dan ketentraman batin yang diperlukan dalam membangun kepercayaan diri mereka (Kurniawati, 2019).
Luka batin anak dapat mempengaruhi kesejahteraan fisik dan mentalnya di dunia. Penting bagi anak untuk memilih dengan bijak antara yang halal, haram, dan syubhat. Anak perlu membedakan baik dan buruk sesuai ajaran Islam serta mencari ridha Allah. Luka batin adalah ujian dan kesempatan untuk memperkuat jiwa.
Akhlak mencakup budi pekerti dan watak seseorang, baik dalam tindakan fisik maupun mentalnya. Ini berbeda dengan etika, moral, dan kesusilaan karena akhlak berakar pada nilai-nilai agama seperti yang tercantum dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Siswa Islam dimulai dengan penanaman nilai-nilai Pendidikan Islam untuk membangun akhlak yang kokoh dan berlandaskan nilai-nilai luhur Islam, yang berbeda dengan dasar budaya dan sosial dari etika, moral, dan kesusilaan lainnya.
Pembinaan akhlak khususnya pada siswa yang beragama islam diawali oleh penanamaan nilai-nilai pendidikan islam diantaranya:
 1. Penanaman akidah
Penanaman akidah dalam Islam penting karena menghubungkan keyakinan dengan perilaku. Akidah yang kuat akan mendorong terbentuknya akhlak yang baik, seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW bahwa iman yang sempurna akan menghasilkan perilaku yang terpuji.Â
Muhammad Al-Ghazali menekankan bahwa kekuatan iman berdampak pada kebaikan akhlak, sedangkan iman yang lemah dapat menyebabkan perilaku yang buruk. Ini menunjukkan pentingnya mengajarkan akidah kepada anak sejak dini, baik di keluarga maupun sekolah. Jika orangtua tidak bisa melakukannya, guru PAI di sekolah dapat mengambil peran tersebut melalui materi Pendidikan Agama Islam (Latifah, Fakhruddin, and Suresman 2015).