Mohon tunggu...
ANISSA HUTAMI
ANISSA HUTAMI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hiburan dan Tugas

MAHASISWI

Selanjutnya

Tutup

Diary

My History

6 Juli 2021   10:00 Diperbarui: 6 Juli 2021   10:18 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Haii, salam olahraga ! Disini saya mau menceritakan sedikit tentang bagaimana saya dulu secinta itu yang namanya olah raga dan pengalaman olahraga saya. Yuk disimak..

Olahraga termasuk bagian penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Ada beberapa olahraga yang awalnya dulu saya tidak juga jadi sekarang boleh dibilang bakat. Waktu saya kelas 4 sekolah dasar, saya di ikutkan oleh ayah saya les renang karna saya sangat tomboy memang tidak masuk akal alasan ayah saya tapi, mungkin ada benarnya juga saya bisa mendapatkan teman cewek, saya sempat berhenti les di kelas 6 sekolah dasar karena fokus belajar masuk sekolah menengah pertama.

 Masuklah saya di sekolah menengah pertama, disini saya iseng mengikuti ekstrakulikuler basket yang awalnya bener-bener ga tau apapun dan hanya ikut-ikut teman saja untuk masuk ke ekstrakulikuler basket ini, padahal basic basket pun saya juga belum tau. Pada waktu kelas 7 saya di tunjuk sekolah menengah pertama saya untuk mengikuti ajang olahraga renang di kota saya untuk mewakili sekolah menengah pertama saya. Dan pada akhirnya mendapatkan juara ke 3 diajang tersebut. 

Tak berhenti sampai disitu saya tetap melanjutkan ekstrakulikuler basket saya, ternyata saya juga berbakat di olahraga tersebut dan ditunjuk juga untuk ikut tim Popda basket putri tingkat kabupaten bersama 3 rekan saya. Dan berakhir belum mendapatkan juara, tapi tidak apa saya slalu menyemangati diri saya untuk terus berusaha.

Menurut saya olahraga itu sangat penting buat kesehatan manusia, banyak orang yang malas berolahraga. Padahal dijaman sekarang banyak pilihan untuk olahraga yang tidak terlalu lelah contohnya yoga atau bisa juga yang sekarang baru booming sekali yaitu acroyoga atau acrobatic yoga. Sedikit cerita tentang bersepeda dari saya, jadi waktu sekolah menengah kejuruan pada saat itu saya berangkat sekolah naik sepeda cowo karena hanya ada sepeda itu di rumah saya. 

Saya bersepeda dari kelas tujuh hingga kelas sembilan, karna saya sangat termotivasi banget untuk menjadi tinggi, sadel sepeda saya tinggikan banget sampai kalo berhenti karena lampu merah saya harus mencari trotoar agar bisa berhenti. Nah, enaknya kalo sadelnya ditinggikan itu kalo pulang sekolah ga ribet untuk cari sepeda liat saja sadel yang paling tinggi itu pasti sepedaku, tapi ga enaknya pake sepeda sadelnya ditinggiin itu ya roknya selalu sobek dan langganan masuk ke ruang BK untuk jahit rok saya hehe. 

Oh ya saat itu tinggi saya hanya 138cm masuk kelas tujuh, masuk kelas sembilan tinggi saya sudah mencapai 163cm, sampai beberapa orang atau keluarga yang jarang sekali ketemu saya pasti kaget dan ga menyangka saya setinggi itu sampai ditanya makan apa ? Vitaminnya apa? Padahal cuma rutin sepeda aja selama 3 tahun dan sadel sepeda di tinggikan.

Selepas lulus dari sekolah menengah pertama saya kurang suka dengan berolah raga selain bersepeda atau renang saja ya karena kurang cocok juga dengan pergaulan di sekolah menengah kejuruan saya dan menurut saya bersepeda bisa dengan santai saja mengerjakannya, sambil menikmati udara segar dipagi hari atau menikmati senja di sore hari, kalo renang menurut saya bisa menghilangkan stress saya dengan berbagai tugas kuliah, pekerjaan dan masalah yang sedang saya hadapi saat itu. 

Sekarang-sekarang ini saya kurang suka dengan olahraga yang banyak kerumunan di masa pandemi seperti ini, lebih memilih untuk olahraga hanya dengan teman satu atau dua orang saja. Karena saya suka keheningan dan ketenangan kalo sedang berolah raga bisa sekalian merefleksikan atau menenangkan sejenak pikiran saya. 

Di masa pandemi seperti sekarang ini saya melakukan beberapa olahraga yang saya lakukan di pagi hari dan di sore hari, kalau di pagi hari sekitar pukul 07.00 atau ketika sinar matahari sudah sampai kepekarangan rumah saya lebih suka untuk melakukan senam sehat sambil menikmati sinar matahari yang bagus untuk meningkatkan imun kita sesuai dengan anjuran dari pemerintah juga kan, saya senam paling hanya setengah jam hanya untuk menghasilkan keringat dan dapat vitamin D. 

Untuk olahraga di sore hari saya melakukan skipping bersama adek saya dan masih sama hanya setengah jam saja lalu dilanjut menyirami taman saya. Dikampung saya semenjak pandemi ini kalo pagi dan sore semua pada olahraga bersama sama perkarangan masing-masing bersama keluarganya.

Saya juga bingung harus sedih atau harus senang ketika ada pandemi covi-19 ini, senangnya bisa berkumpul dengan keluarga di kampung halaman, banyak yang giat berolah raga namun juga sedih karena banyak sekali yang meninggal karena wabah ini perekonomian masyarakat menjadi terganggu, banya sudah yang gulung tikar karna wabah ini. 

Semoga wabah pandemi covid-19 cepat berlalu seperti negara lain yang sudah bebas dari Covid-19 ini. Tetap harus semangat berolah raga, karna olah raga juga penting untuk menjaga kebugaran tubuh, diimbangi dengan makan 4 sehat 5 sempurna, tetap patuhi protokol kesehatannya, semangat sehat teman-teman. Sekian crita dari saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun