Mohon tunggu...
Anissa Gladis
Anissa Gladis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Aktif Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Saya seorang yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Apa Saja Pengaruh Makanan Halal bagi Seorang Muslim?

26 Oktober 2022   16:45 Diperbarui: 27 Oktober 2022   06:41 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengaruh Makanan Halal Bagi Seorang Muslim

Makanan merupakan asupan yang sangat penting bagi tubuh kita. Dengan makanan tubuh menjadi berstamina, sehat, dan tentunya dapat menjalani kegiatan dengan semangat. Akan tetapi, makanan yang kita makan harus sesuai dengan syariat seorang muslim yaitu halal dan thayib. Jika makanan yang masuk kedalam tubuh kita halal dan thayib maka, akan berpengaruh baik serta dapat meningkatkan imun tubuh kita.

Hal ini telah dijelaskan pada Q.S Al-Baqarah ayat 168 yaitu Makanlah dari makanan yang halal, yaitu yang tidak haram, baik zatnya maupun cara memperolehnya. Dan selain halal, makanan juga harus yang baik, yaitu yang sehat, aman, dan tidak berlebihan. Makanan dimaksud adalah yang terdapat di bumi yang diciptakan Allah untuk seluruh umat manusia, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan yang selalu merayu manusia agar memenuhi kebutuhan jasmaninya walaupun dengan cara yang tidak sesuai dengan ketentuan Allah. Waspadailah usaha setan yang selalu berusaha menjerumuskan manusia dengan segala tipu dayanya. Allah mengingatkan bahwa sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu, wahai manusia.

Akan tetapi, makanan halal juga berpengaruh bagi tubuh kita. Karena jika makanan halal masuk dalam tubuh dapat terjaga kesehatannya, mendapatkan ridha dari Allah, terhindar dari berbagai macam penyakit, mendatangkan rezeki yang baik, serta menjaga akhlak dan kekhusyukan sholat. Selain itu, jika makanan haram masuk kedalam tubuh kita juga berdampak buruk, seperti amalan yang telah dilakukan tidak diterima, tidak dikabulkannya doa dan lain sebagainya.

Kriteria makanan halal terbagi menjadi 3, yaitu: pertama, halal secara zat yang dimaksud adalah tidak ada unsur zat haramnya seperti tidak ada campuran daging babi, anjing dan lain sebagianya karena sudah dalam syariat islam bahwasanya daging tersebut haram. Kedua, halal cara memperolehnya yaitu tidak dengan mencuri, menipu, merampas dan lain sebagainya. Ketiga halal cara mengolahnya yaitu jika menyembelih hewan maka dengan menyebut nama Allah.

Maka dari itu, kita sebagai seorang muslim hendaknya selalu menjaga makanan yang kita makan halal dan thayib. Banyak sekali pengaruh yang dapat kita ambil saat memakan makanan yang halal dan thayib. Jika kita menjaga makanan yang masuk kedalam tubuh kita halal dan thayib dan melarang masuknya makanan haram ke dalam tubuh kita, Allah akan senantiasa melindungi kita dimanapun kita berada. Jagalah tubuh kita agar tetap mengonsumsi makan makanan yang tentunya bergizi, halal dan menyehatkan. Dimulai dari diri kita sendiri yang mengubah pola pikir dan pola makan kita bahwasannya makanan halal itu lebih penting dari makanan yang memabukkan serta  memakan makanan yang sesuai syariat dalam islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun