Saat ini ekosistem digital dipenuhi banyak wacana positif dan negatif. Semua orang berkesempatan untuk mencipta dan menyebarkan informasi sesuai sudut pandangnya masing-masing. Keadaan ini seperti dua sisi mata uang karena memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya, setiap orang yang bukan jurnalis sekalipun berkesempatan untuk menyebarkan gagasan dan pendapatnya ke dunia digital. Dampak negatifnya, semua informasi mudah tercampur sehingga makin sulit membedakan fakta, hoaks, dan yang masih abu-abu.
Di sisi lain, ekosistem digital yang memberi kesempatan semua orang berkesempatan untuk mencipta dan menyebarkan informasi memunculkan web berbasis citizen journalism. Menurut definisi Cambrige Dictionary yang dilansir dari Become a Writer Today, citizen journalism adalah jurnalisme yang dilakukan oleh orang-orang yang bukan merupakan jurnalis profesional. Dalam bahasa Indonesia, istilah ini juga dikenal sebagai sebutan jurnalisme warga.
Melalui tulisan ini, saya menemukan 2 web citizen journalism yang worth it dimanfaatkan oleh kita yang bukan seorang jurnalis. Selain user-friendly, web ini cukup membantu untuk orang-orang yang ingin punya portfolio tulisan yang pernah dimuat di media massa.
- Kompasiana.com
Web jurnalisme warga yang pertama yaitu kompasiana.com. Kita pasti sudah tak asing dengan Kompas.com. Nah, web tersebut punya web khusus jurnalisme warga bernama kompasiana.com.
Semua orang bisa menulis di sini. Tidak berbayar alias gratis. Langkah pertama, kalian cukup membuat akun dan melengkapi biodata. Setelah selesai buat akun, kalian langsung bisa menulis!
Oiya, web kompasiana.com punya kebijakan sendiri, salah satunya yaitu tidak boleh ada iklan/promosi barang atau jasa. Jika ketahuan ada iklan di dalam artikel, editor kompasiana otomatis akan menolak artikel kalian untuk tayang.
- Detik
Web jurnalisme warga selanjutnya adalah Detik. Web ini tentu sudah sangat familiar di telinga kita. Tenang saja, menulis di web jurnalisme Detik juga gratis. Alurnya sama seperti kompasiana, kalian membuat akun terlebih dahulu untuk bisa menulis. Setelah mengirim tulisan, ada pihak kurator yang akan menyeleksi apakah tulisan kalian layak tayang atau tidak.
Demikianlah 2 web citizen journalism (jurnalisme warga) yang bisa dimanfaatkan untuk menulis di media digital. Di samping blog pribadi, 2 web citizen journalism cukup worth it untuk meraih jangkauan banyak pembaca. Semangat menulis!Â