Mohon tunggu...
Anissa Apriyanti
Anissa Apriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perempuan yang mempunyai hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Selama Menjalankan Ibadah Haji

8 Juni 2024   15:11 Diperbarui: 8 Juni 2024   15:23 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ibadah Haji ialah rukun Islam yang difardhukan kepada setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk menunaikannya baik secara fisik maupun materi. Secara bahasa, haji berasal dari kata al-Hajj yang artinya "menyengaja sesuatu". Sedangkan, menurut syaraknya, haji berarti menyengaja mengunjungi Baitullah di Mekah untuk melaksanakan rangkaian ibadah yang telah diatur ketentuan dan tata caranya dalam syariat Islam. Hukum melaksanakan ibadah haji wajib bagi orang Islam yang mampu.

Ibadah haji merupakan ibadah yang berat, sehingga calon Jemaah haji harus mampu atau istitoah. Mampu secara fisik, mental dan finansial. Masa tunggu haji reguler di Indonesia dari tiap provinsi maupun kabupaten dan kotanya sudah diestimasi oleh pemerintah. Hasil estimasi tersebut menunjukkan waktu tunggunya berada di antara 11-47 tahun. Di indonesia ini ada banyak kasus calon jamaah haji yang gagal berangkat dikarenakan sakit atau meninggal dunia, jika mengharapkan berangkat haji di usia muda nampaknya agak sulit tercapai.

Demensia tersebut banyak menyerang lansia, menurut Fauziyah Mubarokah dalam web komunilkasi UII, penyakit yang paling sering terjadi adalah penyakit Alzheimer dan demensia vaskular. Alzheimer adalah jenis demensia yang berhubungan dengan perubahan genetik dan perubahan protein di otak. Sedangkan, demensia vaskular adalah jenis demensia akibat gangguan di pembuluh darah otak. Orang yang mengalami penyakit tersebut yang di serah adalah mentalnya, mereka bingung, lupa, dan pengen segera berangkat. Rewel, emosional dan bertingkah, hingga marah-marah.

Maka dari itu, untuk calon jamaah haji pentingnya menjaga kesehatan mental sebelum dan ketika pelaksaana ibadah haji agar kasus-kasus seperti yang sudah dijelaskan diatas tidak terjadi pada anda maupun keluarga anda yang ingin menjalaankan ibadah haji. Cara tang tepat untuk menjaga kesehatan mental di tanah suci  yaitu dengan cara menenangkan jiwa dan pikiran dengan cara memoerbanyak berdzikir, menjalankan ibadah haji harus dengan ikhlas tanpa ada maksud dan tujuan tertentu (ingin mendapatkan gelar haji), Hindari berfikir negatif dan hindari aktifitas fisik yang berlebihan (lakukan aktifitas fisik atau olahraga ringan) serta istirahat yang cukup, Memiliki teman diskusi atau berbagi cerita maupun saling membatu jika ada Jemaah lain yang membutuhkan pertolongan, Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti  makan makanan yang bergizi, tidak merokok, dan minum 200 ml / per jam atau sesuai anjuran dokter, lakukan pengecekan kesehatan fisik maupun mental sebelum keberangkatan ke tenaga kesehatan.

Maka dari itu menjaga kesehatan mental ketika sedang berhaji sangatlah penting dilakukan, karena pikiran yang tenang akan menciptakan jiwa yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun