Suatu hari saat ia habis pulang dari kerjanya, anak kedua nya ingin berbiacara serius denganya, ternyata anak kedua nya ingin juga melanjutkan pendidikannya ia bertanya mengapa dulu ia tidak ingin melanjutkan kejenjang paling atas dengan suara yang sangat lembut dia berkata bahwa tidak mungkin dengan keadaan yang serba kekurangan bapak bisa mengkuliahi kami berdua, dengan tawanya bapak mengatakan itu kepada saya.
Akhirnya anak kedua bapak masuk ke universitas  Esa Unggul dan selalu mendapatkan nilai yang sangat tinggi, kuliah dengan rajin semata mata hanya untuk membahagiakan orang tua anak keduanya akhirnya sukses dan bergelarkan sarjana S1, dengan semua yang maman dapatkan semuanya ini sudah cukup walaupun hanya seberapa ia sangat sangat bersykur dengan semua imbalan yang allah kasih.
Didalam kehidupan Bapak Maman banyak pelajaran yang harus kita terapakan.
- Kesabaran yang selalu ia jalani dengan ikhlas
- Percaya bahwa nanti anaknya akan sukses dan membahagiakannya bersama sang istri
- Semua yang diberikan tuhan kepadanya adalah dorongan hidup agar ia selalu berjuang untuk mendapatkan apa yang di inginkin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H