Makanan bergizi merupakan kebutuhan utama bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Setiap anak harus mendapat gizi yang seimbang agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika gizi yang diberikan pada anak tidak tercukupi, Â maka anak tersebut dapat mengalami stunting.
Stunting merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi Indonesia. Hal ini membuat Indonesia sangat perlu memikirkan langkah yang tepat dalam mencegah dan mengatasi kasus stunting.Â
Dalam upaya pencegahan dan penangan stunting, Mahasiswa UNNES GIAT 5 Desa Temanggung  bekerja sama dengan BKKBN Jawa Tengah dan Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES melaksanakan kegiatan PENTING (Peduli Stunting) pada bulan Juni, Juli, dan Agustus dengan rangkaian kegiatan seperti mendata anak-anak yang terkena stunting khususnya di Desa Temanggung dan melakukan koordinasi, sinergi dan evaluasi pelaksanaan penanggulangan stunting yang efektif, konvergen dan terintegrasi dengan bidan desa.
"Saya sangat mengapresiasi adik-adik KKN UNNES yang telah melaksanakan kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan ini bisa membantu kami memberikan makanan tambahan kepada anak-anak yang terindikasi stunting namun belum tercantum dalam daftar bantuan pemerintah. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa memotivasi kita semua untuk tetap perduli dengan stunting." Tutur Bu Yati selaku Bidan Desa Temanggung
Strategi lain yang digunakan mahasiswa UNNES GIAT 5 Desa Temanggung dalam melakukan kegiatan observasi pencegahan stunting adalah pemberian makanan tambahan (PMT) yang diberi nama DASHAT yaitu Dapur Sehat Atasi Stunting.Â
Pemberian makanan tambahan DASHAT kepada anak-anak yang terindikasi stunting diharapkan dapat membantu penanganan stunting agar kualitas tumbuh kembang anak di masa depan terus meningkat.Â
Selain itu, dilakukan pemantauan terhadap anak dari berat dan tinggi badan serta memastikan mendapatkan makanan bergizi, imunisasi lengkap, vitamin, serta pemantauan dan pendampingan tumbuh kembang anak secara optimal.Â