Mohon tunggu...
Anissa DharmaDwinanda
Anissa DharmaDwinanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tempat untuk menyalurkan isi kepala dan berbagi pengetahuan

Hi, nice to meet you.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV 3 UNEJ: Budaya Literasi di Masa Pandemi Covid-19 di Desa Rejosari

8 September 2021   23:41 Diperbarui: 8 September 2021   23:51 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rejosari merupakan nama salah satu desa yang berada di Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Desa ini merupakan salah satu dari sekian banyak desa yang terkena dampak Pandemi Covid19 khususnya di sektor pendidikan. Para siswa kesulitan belajar dirumah, serta jenuh dan bosan karena tidak dapat bertemu dan belajar di sekolah bersama teman mereka. 

Orang tua dan guru kesulitan mengkondisikan para anak-anak untuk dapat belajar mandiri di rumah. Oleh karena itu, saya mengambil tematik literasi, untuk kembali menghidupkan semangat adik-adik siswa dalam belajar, dengan tahapan awal yaitu menyukai membaca dan mempunyai budaya baca yang baik.

Budaya literasi sangat penting ditularkan dan diajarkan mengingat kondisi generasi zaman sekarang yang lebih menyukai tayangan audio-visual dan kurang menyukai membaca. 

Hal ini kedepannya menjadi mengkhawatirkan karena apabila tingkat literasi seseorang rendah, maka ia akan dengan mudah terpapar berita yang tidak benar, atau berita bohong. Budaya membaca sejak dini perlu dipupuk agar anak terbiasa membaca dan memahami suatu tulisan atau informasi dengan seksama.

img20210816083041-6138e65f31a28731511f6a62.jpg
img20210816083041-6138e65f31a28731511f6a62.jpg
Pada kegiatan KKN BTV 3 kali ini, saya akan mengajak para siswa kembali menghidupkan budaya literasi dengan cara yang asik dan seru. Hal pertama yang saya lakukan adalah dengan mengenalkan para siswa dengan buku cerita bergambar yang menarik minat baca. 

Hal ini berguna untuk memancing para siswa untuk memiliki rasa ingin tahu yang lebih dan kemudian mencari bacaan lain untuk memenuhi rasa ingin tahu mereka. 

Kemudian saya akan menunjukkan kepada mereka cara mengakses bacaan dengan menggunakan perangkat digital yang mereka punya. Ketika mereka dapat mengakses sumber bacaan yang menarik, suatu hari mereka tidak akan kehabisan bahan bacaan dan kemudian mengeksplor sendiri apa yang mereka ingin baca. 

Apabila kegiatan ini dapat berlanjut, budaya membaca akan tumbuh dan menjadi bagian dari keseharian para siswa. 

Selain itu saya juga akan mengenalkan kembali kepada mereka permainan tradisional yang mungkin mereka sudah tidak mendapatkannya, karena sejak kecil mereka sudah terlalu asik dengan gadget. Ini merupakan aktivitas penyegaran dan alternatif yang dapat mereka lakukan apabila mereka sudah terlalu jenuh dengan pekerjaan rumah yang diberikan oleh sekolah.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Akhir kata, budaya literasi akan perlahan membantu mereka dalam proses pembelajaran di kelas. Literasi yang meningkat akan membuat mereka tidak hanya bisa membaca, namun juga dapat memahami apa yang mereka baca. Diharapkan budaya literasi yang ditularkan dapat membawa banyak manfaat dan membuat mereka lebih bijak dalam menerima suatu informasi. Dengan hal ini, maka masyarakat yang sadar akan pentingnya literasi akan terwujud. (Anissa Dharma Dwinanda/56/Rejosari, Madiun/ Emi Zulaikha)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun