Mohon tunggu...
Anisah
Anisah Mohon Tunggu... Guru - Anak dan kakak tertua

Wajib produktif

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jengah

7 Februari 2020   14:00 Diperbarui: 7 Februari 2020   14:02 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap seruan amar makruf

Bukankah harus diiringi dengan ajakan yang baik

Ajakan dengan penuh pengertian

Bagaimana mungkin aku bisa mau 

Jika ajakan tersebut diiringi dengan teriakan-teriakan

Diiringi dengan sumpah serapah

Bukan membuatku ikut

Malah semakin jengah 

Aku muak dengan ajakan itu

Sudahlah hentikan

Bukankah seharusnya kau belajar 

Belajar bagaimana mengendalikan diri untuk tidak berteriak

Sekali lagi aku jengah dengan cara penyampaian mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun