Mohon tunggu...
Anis Rahmawati
Anis Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Abad Ke-21 Kurikulum Merdeka Terdapat P5 yang Harus Dilaksanakan Semua Satuan Pendidikan

5 Desember 2022   11:07 Diperbarui: 5 Desember 2022   11:15 10106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa sih P5 itu dalam kurikulum merdeka saat ini di pendidikan Abad ke-21 ini? Dan mengapa semua satuan pendidikan harus ada P5?. Nah untuk menjawab pertanyaan diatas maka simaklah pembahasan opini saya kali ini mengenai struktur kurikulum merdeka dalam P5 kurikulum merdeka.

Apa itu P5?

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau biasanya disebut dengan P5 itu merupakan bagian dari implementasi kurikulum merdeka dalam kegiatan korikuler yang berbasis projek yang dirancang sebagai penguatan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang disusun sesuai dengan standar kompetensi kelulusan. Pelaksanaan P5 ini dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan dan waktu pelaksanaan. 

Kemudian dalam upaya penguatan kompetensi profil pelajar Pancasila ini juga memperhatikam faktor internal yang berkaitan dengan jati diri, ideologi dan cita-cita, sedangkan dalam faktor eksternalnya berkaitan dengan kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di abad ke-21 yang sedang menghadapi masa revolusi industry 4.0. 

Dimana pelajar Indonesia ini nanti diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi manusia yang unggul dan produktif di abad ke-21. Oleh karena itu pelajar Indonesia diharapkan mampu berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjut serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.

Dalam profil pelajar Pancasila ini memiliki 6 dimensi yaitu; (1) beriman, bertakwa kepada tuhan yang maha es, dan berakhlak mulia, (2) berkebhinekaan global, (3) bergotong royong, (4) mandiri, (5) bernalar kritis, (6) kreatif. Dimensi - dimensi terebut tidak hanya berfokus pada kemampuan kognitif tetapi juga pada sikap dan perilaku yang sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia.

Prinsip-prinsip yang tertuang dalam P5

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memiliki 4 prinsip yaitu:

  • Holistik, Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam konteks perancangan Projek Penguatan profil pelajar Pancasila, kerangka berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam.
  • Kontekstual, Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran.
  • Berpusat pada peserta didik, Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri, termasuk memiliki kesempatan memilih dan mengusulkan topik projek profil sesuai minatnya.
  • Eksplotarif, Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses pengembangan diri dan inkuiri, baik terstruktur maupun bebas. Projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema formal pengaturan mata peserta didikan.

Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

  • Manfaat dalam satuan pendidikan yaitu (1) Menjadikan satuan pendidikan yang memiliki keterbukaan untuk berpartisipasi dan keterlibatan masyarakat, (2) Menjadikan satuan pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas.
  • Manfaat untuk pendidik dan peesrta didik, (1) Memberikan ruang dan waktu untuk pendidik dan peseta didik untuk mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila, (2) Pendidik merencakan proses pmbelajaran projek profil pelajar Pancasila dengan tujuan akhir yang jelas, (3) Menembankan kompetensi pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.

Peran penting dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

  • Peran satuan pendidikan yaitu memberikan dukungan terkait pelaksanaan projek di satuan pendidikan.
  • Peran pendidik yaitu (1) Membentuk perencanaan projek yaitu dengan melakukan perancangan tujuan, alur kegiatan, strategi pelaksanaan dan asesmen projek secara berkelanjutan, (2) Sebagai fasilitator, dengan memfasilitasi peserta didik dalam menjalankan projek yang sesuai dengan minatnya, (3) Sebagai pendampng, yaitu dengan membimbing peserta didik dalam menlajankan projek, menemukan isu yang relevan dan mengarahkan peserta didik untuk perencaan selanjutnya, (4) Sebagai supervisor dan konsultan, dengan mengawasi dan mengarahkan peserta didik dalam pencapaian projek, membeikan saran dan masukan, (5) Sebagai moderator yaitu dengan memandu peserta didik dalam berbagai aktivitas diskusi.
  • Peran peserta didik diantaranya (1) Mengembangkan kemandirian untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran sesuai minat dan kemampuan yang dimiliki, (2) Melakukan refleksi dalam projek keberlanjutannya guna memahami potensi diri dan mengoptimalkan kemampuan, (3) Mengasah komitmen untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah disepkati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun