Mohon tunggu...
Anis Nurohmah
Anis Nurohmah Mohon Tunggu... Guru - SMA Negeri 1 Andong

Halo, perkenalkan saya Anis, seorang guru sejarah. Bagi saya, pendidikan menjadi langkah awal dari perubahan diri dan pondasi dari setiap perabadaban. Selain konsisten dalam bidang pendidikan, saya juga sangat mencintai sejarah. Melalui sejarah, saya belajar nilai-nilai dari peristiwa dan belajar untuk tidak mengulang kesalahan yang sama. Bangsa yang besar berasal dari warga negara yang sadar akan makna dan nilai sejarah. Dalam hidup saya memiliki filosofi "Teko hanya akan mengeluarkan sesuai isinya", hal ini berarti apabila saya memiliki input yang baik maka akan mengeluarkan output yang baik, selain itu semakin banyak input yang saya ambil maka semakin banyak output yang bisa saya bagi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Praktik Baik Penggunaan Platform Merdeka Mengajar untuk Meningkatkan Kompetensi Guru

2 April 2023   23:23 Diperbarui: 2 April 2023   23:46 1775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru membimbing peserta didik menyelesaikan hasil karya (dokumentasi pribadi)

Optimalisasi Platform Merdeka Mengajar Melalui Komunitas Belajar

Impelementasi Kurikulum Merdeka dalam PMM bersifat dinamis, setiap waktu Kemendikbudristek meng-up date fitur dan materi dalam platform tersebut. Pendidik dapat mempelajari materi di fitur Pelatihan Mandiri sebagai upaya menambah pemahaman terkait Kurikulum Merdeka sehingga visi misi Kurikulum Merdeka dapat tersampaikan secara holistik dan langsung kepada pengguna. Fleksibilitas juga menjadi salah satu nilai tawar yang dimiiliki PMM, pendidik dapat mengaksesnya kapan saja dan di mana saja. 

Pendidik bahkan dapat membentuk Komunitas Belajar sebagai upaya mengoptimalkan PMM, melansir dari laman guru.kemdikbud.go.id bahwa Komunitas Belajar merupakan sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki semangat dan kepedulian yang sama terhadap transformasi pembelajaran melalui interaksi secara rutin dalam wadah di mana mereka berpartisipasi aktif, terutama dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Upaya mengoptimalkan PMM telah dilakukan di lembaga tempat penulis mengabdi yakni SMA Negeri 1 Andong Boyolali melalui Komunitas Belajar BERKIBAR (Berkembang, Edukatif, Religius, Kolaboratif, Inovatif, Budaya, Adaptif, Reformatif), komunitas ini dibentuk untuk memfasilitasi pendidik dan tenaga pendidik saling menyemangati, belajar bersama, peningkatan kompetensi, dan membagi praktik baik saat menggunakan PMM. Terbentuknya Komunitas Belajar di SMA Negeri 1 Andong membuat indeks pemanfaatan PMM meningkat dan menduduki posisi pertama di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Tengah tahun 2022.

Pada akhirnya, PMM menjadi jawaban bagi dunia pendidikan di Indonesia terkait percepatan implementasi Kurikulum Merdeka didukung terbentuknya Komunitas Belajar di berbagai instansi. Berkat PMM, para pendidik dapat dengan mudah menambah melakukan pengembangan diri sebagai upaya memenuhi empat kompetensi guru yang diamanahkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 8.

Penyelesaian Pelatihan Mandiri PMM (dokumentasi pribadi)
Penyelesaian Pelatihan Mandiri PMM (dokumentasi pribadi)

Apresiasi capaian PMM (dokumentasi pribadi)
Apresiasi capaian PMM (dokumentasi pribadi)

Referensi:

Payong, Marselus  Ruben. (2011). Sertifikasi  Profesi  Guru  (Konsep  Dasar,  Problematika  dan Implementasinya. Jakarta: PT Indeks.

Syaiful  Sagala. (2009). Kemampuan  Profesional  Guru  dan  Tenaga  Kependidikan:  Pemberdayaan  Guru,  Tenaga Kependidikan, dan Masyarakat Dalam Manajemen Sekolah. Bandung : Alfabeta.

Vial, G. (2021). Understanding digital transformation: A review and a research agenda. Managing Digital Transformation: Understanding the Strategic Process, 28(2), 13–66.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun