Mohon tunggu...
Anis Masruroh
Anis Masruroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Anis Masruroh, berusia 21 tahun lahir di Grobogan 1 juli 2000

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenapa Daging Babi Haram?

22 November 2021   11:09 Diperbarui: 22 November 2021   11:44 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KENAPA DAGING BABI HARAM?
Pada ajaran Agama Islam, pada dasarnya semua jenis makanan dan minuman adalah halal, tetapi ada beberapa yang diharamkan. Adapun yang haram bisa menjadi halal karena adanya keadaan yang darurat. 

Dan juga sebaliknya, makanan yang halal akan menjadi haram apabila dikonsumsi secara berlebihan atau melampaui batas. Halal dan haram tidak hanya dimiliki oleh makanan dan minuman saja, perbuatanpun ada halal dan haramnya. Dalam Islam halal ketika dilakukan akan mendapat pahala jika tidak dilakukan tidak berdampak apa-apa, adapun haram dalam islam adalah sesuatu yang dilarang untuk dimakan dan dilakukan, jika seseorang melakukan akan mendapat dosa dan hukuman. 

Salah satu makanan yang diharamkan oleh Agama Islam adalah daging babi. Mengapa?, daging babi adalah jenis daging yang sulit dicerna oleh alat pencernaan manusia karena daging babi banyaak mengandung lemak.
Beberapa surat dalam Al-Quran menyebutkan bahwa daging babi termasuk makanan haram.  Ayat Al-Qur'an  surah Al- Baqarah ayat 173 tentang yang mengharamkan babi yaitu :
 
Artinya : "Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

Penyebutan pada kata "daging babi" pada ayat Al-Qur'an diatas tidak diartikan bahwa yang diharamkan hanya daging babinya saja, tetapi juga darah, kulit, tulang, minyak, rambut dan bagian tubuh babi lainnya tidak terkecualikan. 

Bila kita perhatikan pola hidup babi, babi biasa hidup ditempat yang jorok dan kumuh. Bahkan babi bisa memakan kotorannya sendiri, bahan bahan yang sudah busuk dan bahkan jenis makanan nanjis lainnya. Mengonsusmsi babi dalam bentuk apapun seperti, pork chops, bacon, atau ham mempunyai efek yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia. 

Babi merupakan inang yang memiliki banyak parasite pada tubuhnya dan sangat berbahaya bagi tubuh manusia, parasite pada babi bisa menyebabkan penyakit cacingan. Didalam daging babi terdapat mengandung cacing saginata, bukan hanya daging babi yang memiliki kandungan cacing saginata pada dagingnya, daging sapi juga memiliki cacing saginata. Tetapi, cacing saginata pada daging sapi sangat berbeda dengan dengan cacing saginata yang ada pada daging babi. 

Cacing saginata pada babi melangsungkan proses hidupnya dalam tubuh manusia sedangkan saginata yang ada pada sapi hanya dapat hidup di dalam sapi dan tidak hidup di dalam tubuh manusia, sekalipun sudah terlanjur masuk dalam tubuh manusia.

Fakta Haramnya Babi Dari Sudut Pandang Ilmiah Secara ilmiah, ilmu pengetahuan juga telah membuktikan keharaman babi untuk dikonsumsi.

1.Dagingnya berbau pesing
Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi. Menurut sebuah penelitian, bau tersebut disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dagingnya.

2.Hewan yang sangat rakus.
Hewan babi melahap semua makanan yang ada di hadapannya. Jika makanan itu telah habis dan dia kekenyangan, apa yang telah dimakannya itu dimuntahkan kembali, dan kemudian muntahan itu dimakannya lagi. Bahkan jika lapar, kotoran pun dimakan, termasuk kotorannya sendiri, kotoran manusia, dan kotoran hewan lain. Yang lebih menjijikkan, hewan ini juga senang kencing sembarangan, termasuk kencing pada makanan yang akan disantapnya

3.Gemar makan tanah
Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang gemar memakan tanah. Dia memakan dalam jumlah besar dan dalam waktu yang lama jika tidak dicegah. Tak heran jika kulit orang yang suka memakan daging babi ada yang mengeluarkan bau tidak sedap.

4.Dagingnya mengandung cacing berbahaya
Mungkin karena pola hidup dan pola makannya yang jorok, daging babi mengandung cacing pita yang berbahaya bagi kesehatan. Cacing ini berkembang di usus 12 jari manusia. Dalam beberapa bulan, cacing itu akan menjadi dewasa dan berkembang biak. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar 1.000 ekor dengan panjang antara 4 -- 10 meter, dan terus hidup di tubuh manusia. 

Cacing ini mengeluarkan telurnya melalui kotoran yang dikeluarkan manusia saat BAB (buang air besar).

Babi ditetapkan sebagai makanan yang haram bukan tanpa sebab melainkan karena lebih banyak mudharatnya dari pada maslahatnya. Seperti yang disebutkan di atas bahwa babi membawa dan mengandung berbagai jenis sumber penyakit yang beberapa diantaranya belum ditemukan obat serta dapat menghilangkan nyawa. Oleh karena itu memakan makanan halal adalah makanan yang jelas membawa mashlahat bagi penikmatnya dan hal demikian haruslah kita syukuri bahwa Allah telah memberikan segala kebaikan pada hambanya maka hendaklah kita mengikuti dan menjauhi segala larangannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun