Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hari ini melakukan kampanye akbar Prabowo-Sandi di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat.
AHY menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia saat ini sedang menghadapi realita sosial politik yang kurang membahagiakan, dimana harga-harga utamanya kebutuhan pokok kian hari kian naik di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Sedangkan secara politik ada 'kegaduhan' yang diwacanakan tentang penerapan UU Anti Terorisme terhadap penyeber hoaks dan mempidanakan ajakan golput dan tidak menggunakan hak pilih pada pemilu legislatif dan presiden 17 April 2019 nanti.
Sebagai masyarakat biasa dan pengguna hak pilih. Apa yang terjadi saat ini menjadikan pemilu mengarah pada penurunan kepercayaan terhadap penyelenggara negara. Dan semestinya pemilu menjadi ajang untuk membuat masyarakat terpanggil untuk mensukseskan pemilu dan membentuk pemerintahan yang berwibawa dan efektif.
Tepat apa yang disampaikan oleh AHY dimana harga-harga naik, dan bertanya apa yang turun. Yang turun adalah harga diri sebagai bagian dari NKRI.
Ada aura pesimis dan ketakutan dengan apa yang terjadi dan membaca pernyataan sebagian dari tokoh. Semestinya inti tidak elok untuk mempengaruhi perbaikan tata kelola kehidupan bernegara.
Dan apa yang disampaikan AHY dan jawaban dari Partai Demokrat dengan rumusan 14 Prioritas Demokrat membangkitkan sikap optimis menyongsong masa depan. Dimana Partai Demokrat besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap teguh dengan kebijakan yang berpihak kepada peningkatan kesejahteraan rakyat dengan program-program teruji untuk rakyat di era Partai Demokrat kuat di Parlemen.
"Alasan itulah kami Partai Demokrat mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, karena kami yakin Pak Prabowo akan menjalankan 14 prioritas Partai Demokrat untuk kesejahteraan rakyat."
AHY mengajak masyarakat dan bukan menakuti dan menebar ancaman, untuk datang ke TPS untuk dapat menggunakan hak pilih pada pemilu nanti.
