Mohon tunggu...
Anis Kurniawan
Anis Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis, berjumpa dan berkolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pelajaran Penting dari Protes Warga terhadap FTV Berjudul "Liontin di Tanah Terlarang"

2 Maret 2015   22:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:15 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walau begitu, perdebatan di kalangan kelompok menengah (tokoh masyarakat, pemuda, budayawan, mahasiswa) belum usai hingga kini. Aspirasi protes pun akhirnya merembes masuk ke kawasan adat Kajang. Penyair (Budayawan Lokal, Andhika Mappasomba) memposting sebuah tulisan di akun facebook-nya, bahwa akibat film tersebut, salah seorang guru di SMA Kajang (yang kebetulan menemani Tim Produksi saat penggarapan film) diberi sanksi adat yang cukup keras.

Sangat disayangkan, sebab berdasarkan hasil diskusi saya dengan Guru bersangkutan, ia mengatakan bahwa Tim Produksi tidak memberitahukan kepadanya secara detail mengenai skenario film yang akan dibuatnya. Dan karena itulah, sang guru tersebut tidak pernah berpikir bahwa film ini akan merugikan dirinya. Menurutnya, ia sebatas diminta mengantar dan menunjukkan beberapa tempat saja.

Poin saya dalam kasus ini, seperti juga yang saya sampaikan pada diskusi bersama mahasiswa di Gema Nusa Foundation, bahwa salah satu kelemahan Tim Produksi Film nasional adalah tidak melakukan riset yang memadai dalam setiap pembuatan film. Riset diperlukan dalam hal pembuatan film-film yang bersinggungan atau mengambil unsur-unsur budaya atau sejarah agar tidak menimbulkan tafsir yang menyesatkan.

Bang Haji Rhoma Irama saja perlu riset berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dalam penulisan lirik-lirik lagunya, kok film-film kita tidak?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun