Strategi yang digunakan
- Strategi yang digunakan adalah dengan menerapkan model pembelajaran PBL dan media karikatur. Model PBL dipilih karena relevan dengan
- Proses Pelaksanaan
- Kegiatan Pendahuluan meliputi: salam, doa, mengecek kehadiran, penyampaian tujuan, mengaitkan materi dan acuan pembelajaran.1-63cc16dac835125d580f9b72.png
- Kegiatan Inti meliputi fase: Orientasi pada masalah, menentukan isu/ permasalahan, mengorganisasikan, membimbing penyelidikan, dan menyusun dan mengembangkan argumen, menyajikan hasil dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.3-63cc16f1c8351261ba78f7e3.png5-63cc1726c835124ae452bd43.png9-63cc173e4addee397456f4e2.png
- Kegiatan Penutup meliputi: menyimpulkan pembelajaran, refleksi, mengerjakan tes evaluasi, menggambarkan pembelajaran yang akan datang, doa dan salam penutup.
- Sumber Daya. Sumber daya yang digunakan dalam best practise ini adalah pemahaman guru tentang model dan metode pembelajaran yang inovatif.
Hasil:
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia materi teks editorial dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) berbantuan media karikatur sangat efektif. Hal ini dikarenakan dapat meningkatkan hasil belajar pada peserta didik terutama pada kompetensi dasar merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kaidah kebahasaan.
Respon:
Terkait dengan strategi yang dilakukan, respon peserta didik sangat positif, terbukti pada saat dilakukan refleksi mereka mengatakan pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan media video dan karikatur menyenangkan dan mudah dipahami.
Faktor Keberhasilan:
- Dukungan dari berbagai pihak yaitu kepala sekolah, dosen, guru pamong, teman sejawat, dan peserta didik menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi lancar.
- Pemilihan media video pada fase orientasi pada masalah dan gambar karikatur dapat membuat peserta didik menjadi lebih fokus dan aktif dalam pembelajaran. Rancangan editorial yang disusun sudah sesuai dengan struktur dan kebahasaan.
- Faktor keberhasilan dapat dilihat dari hasil belajar terutama menulis teks editorial yang mengalami peningkatan.
Faktor Ketidakberhasilan:
- Terbatasnya waktu, sehingga tidak semua kelompok dapat menyajikan hasil diskusinya di depan kelas.
- Gangguan pada LCD sehingga hasil tulisan peserta didik tidak dapat ditampilkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H