Mohon tunggu...
Anis fitriaa
Anis fitriaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyikapi Hadis tentang Bekerja Keras

3 Desember 2024   12:32 Diperbarui: 3 Desember 2024   13:01 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Perintah Bekerja Keras dalam Alquran dan Hadist. 

“Islam sangat jelas membenci pemalas dan pengangguran. Lebih menyukai orang-orang yang mau bekerja keras. Secara fiqih, bekerja mencari nafkah adalah wajib, sedangkan berpangku tangan dan malas hukumnya adalah haram. Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam  juga melarang keras mengemis yang menurunkan harga diri padahal dia bukan terpaksa harus minta-minta kepada orang lain. 

“Orang yang meminta minta akan padahal dia masih mampu untuk bekerja itu hukumnya jelas haram. Sedekah yang diberikan kepada orang tersebut juga tidak akan sampai kepada Allah Subahanahu wa Ta’ala.”

Ancaman keras yang disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ini demi melindungi harga diri seorang muslim dan tidak menjadi benalu bagi sesamanya.

*Bekerja keras 

Bekerja keras adalah sebuah keharusan yang dimiliki seseorang agar bisa hidup dengan tenang, baik untuk beribadah maupun dalam bermasyarakat. Sebab dengan bekerja keras maka seseorang akan mendapatkan penghidupan yang baik.

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang agar dapat hidup dengan tenang, baik untuk beribadah maupun dalam bermasyarakat. Sebab dengan seseorang bekerja keras maka akan mendapatkan penghidupan yang lebih baik.

1. Di dalam Al-Quran ada banyak ayat-ayat tentang anjuran untuk bekerja keras, berikut  contoh ayat-ayat tersebut:

QS. At-Taubah ayat 105

وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

“Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS At-Taubah: 105).

QS. Al-Ankabut ayat 17

فَٱبْتَغُوا۟ عِندَ ٱللَّهِ ٱلرِّزْقَ وَٱعْبُدُوهُ وَٱشْكُرُوا۟ لَهُۥٓ ۖ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

“Maka carilah rezeki di sisi Allah, kemudian beribadah dan bersyukurlah kepada Allah. Hanya kepada Allah kamu akan dikembalikan.” (QS al-Ankabut: 17).

QS. Al-Jumu’ah ayat 10

فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” (QS al-Jumu’ah: 10).

QS. Al-Kahfi ayat 79

أَمَّا السَّفِينَةُ فَكَانَتْ لِمَسَاكِينَ يَعْمَلُونَ فِي الْبَحْرِ فَأَرَدْتُ أَنْ أَعِيبَهَا وَكَانَ وَرَاءَهُمْ مَلِكٌ يَأْخُذُ كُلَّ سَفِينَةٍ غَصْبًا

“Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera.” (QS al-Kahfi: 79) 

*Hadist tentang perintah bekerja keras

Rezeki pada dasarnya memang sudah diatur oleh Allah SWT. Meski begitu, umat Muslim tetap diwajibkan untuk selalu berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan rezeki tersebut dengan cara yang halal , contoh-contoh hadist bekerja keras:

Hadist untuk bekerja keras agar bisa makan 

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:لَوْ اَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ, تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا.

Artinya: "Dari Umar Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kalau kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, maka niscaya Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada burung; ia pergi pagi hari dalam keadaan perutnya kosong, lalu pulang pada sore hari dalam keadaan kenyang”. [HR Tirmidzi, no. 2344; Ahmad (I/30); Ibnu Majah, no. 4164]

Hadist bekerja keras sampai lelah 

مَنْ اَمْسَى كَالًّا مِنْ عَمَلِ يَدَيْهِ اَمْسَى مَغْفُوْرًا لَهُ

Artinya: “Barang siapa yang di waktu sore merasa capek (lelah) lantaran pekerjaan kedua tangannya (mencari nafkah) maka di saat itu diampuni dosa baginya.” (HR. Thabrani).

Hadist bekerja keras untuk menafkahi diri sendiri 

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللهِ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَامُ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ

Artinya: “Tidak ada seseorang yang memakan satu makanan pun yang lebih baik dari makanan hasil usaha tangannya (bekerja) sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud as. memakan makanan dari hasil usahanya sendiri.” (HR. Bukhari)

Hadist bekerja keras untuk mencari rezeki 

باكروا الغدو -أي الصباح- في طلب الرزق، فإن الغدو بركة ونجاح'

Artinya: “Berpagi-pagilah (subuh) dalam mencari rezeki, sesungguhnya berpagi-pagi itu adalah berkat dan kejayaan.” (HR. At Thabrani)

Hadist bangun pagi untuk bekerja 

يا بنية قومي اشهدي رزق ربك، ولا تكوني من الغافلين، فإن الله يقسم أرزاق الناس ما بين طلوع الفجر إلى طلوع الشمس

Artinya: “Wahai anakku, bangunlah dan hadaplah rezeki Tuhanmu. Janganlah engkau jadi dari kalangan orang yang lalai. Sesungguhnya Allah memberikan rezeki manusia di antara terbit fajar hingga terbit matahari.” (HR. Al-Baihaqi)

Hadist bekerja keras untuk menafkahi keluarga 

مَا كَسَبَ الرَّجُلُ كَسْبًا أَطْيَبَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَمَا أَنْفَقَ الرَّجُلُ عَلَى نَفْسِهِ وَأَهْلِهِ وَوَلَدِهِ وَخَادِمِهِ فَهُوَ صَدَقَةٌ

Artinya: “Tidak ada yang lebih baik dari usaha seorang laki-laki kecuali dari hasil tangannya (bekerja) sendiri. Dan apa saja yang dinafkahkan oleh seorang laki-laki kepada diri, istri, anak dan pembantunya adalah sedekah.” (HR. Ibnu Majah)

Hadist untuk bekerja keras dan tidak bermalas-malasan 

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ

“Bersemangatlah melakukan hal yang bermanfaat untukmu dan meminta tolonglah pada Allah, serta janganlah engkau malas.” (HR. Muslim)

Selalu bersyukur dan terus bekerja keras 

Jangan pernah berpikir dan berimajinasi bahwa Allah tidak adil karena pikiran seperti ini justru akan membuat kita kufur dengan apa yang kita miliki, termasuk pekerjaan kita. Kita perhatikan masih banyak orang- orang yang terlunta-lunta mencari pekerjaan. Oleh karena itu, kita saat ini sudah memiliki pekerjaan maka syukurilah dan jalani dengan niat dan tekad yang yang sungguh sungguh. Niat baik untuk memulai usaha adalah karena Allah semata mata melalui doa, usaha dan ikhtiar. Adapun hasilnya percayakan pada Allah Swt. Insya Allah hasil yang didapat akan maksimal.

Motivasi, dorongan, dan semangat dibutuhkan pada saat kita sedang menghadapi bermacam macam problema dalam bekerja, seperti kecewa pada teman, jenuh karena hasil yang tidak memuaskan.

Disinilah banyak hal yang kita anggap sia-sia sehingga rasanya menjengkelkan, membosankan dan membuat semangat bekerja menjadi turun, tidak fokus menatap masa depan. Memang untuk menghadapi semua itu harus mencari solusi terbaik dengan mancari inspirasi dan motivasi agar tetap semangat.

Semoga inspirasi di atas dapat bermanfaat untuk kita semua. Jadikan ini semua sebagai motivasi untuk kita semua sehingga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dalam bekerja, berusaha, beribadah menjalani hidup dan kehidupan ini.

Itulah dia anjuran dalam agama islam agar kita selalu bekerja keras. Semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai hamba-hamba yang selalu giat dalam bekerja keras dan melakukan kegiatan positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun