Mohon tunggu...
Anis fitriaa
Anis fitriaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bulan

23 November 2024   20:39 Diperbarui: 23 November 2024   23:15 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulan bersinar di langit malam,  

Menyinari dunia dengan lembutnya kalam.  

Di atas samudra, ia memantulkan sinar,  

Menjadi saksi diam, sejuta kisah yang terlarang.

Cahaya pudar, namun tak pernah mati,  

Seperti harapan yang tak pernah pergi.  

Dalam heningnya, ia tetap setia,  

Menunggu, mengamati, dan tetap ada.

Bulan, engkau bukan hanya cahaya,  

Tapi pelipur lara dalam sepi yang mengalir.  

Setiap malam, engkau hadir kembali,  

Mengajarkan kita tentang sabar dan menanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun