Mohon tunggu...
Anis Fathur Rohmah
Anis Fathur Rohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Suasana Belajar Bahasa Arab yang Menyenangkan di MA Almaarif Singosari

9 Juni 2023   14:03 Diperbarui: 9 Juni 2023   14:26 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kontribusi 6 Mahasiswa Praktikan Asistensi Mengajar dalam Membangun Suasana Belajar Bahasa Arab yang Menyenangkan di MA Almaarif Singosari

Nama 6 Mahasiswa Praktikan Asistensi Mengajar:

Anis Fathur Rohmah

Dewi Rayuni                                     

Faiqah Caecaria Merine Iswandi

Muthi'ah Izzatunnisa

Salsabila Salma Safa

Yani Arahman

Seringkali bahasa Arab dianggap sebagai mata pelajaran yang ditakuti oleh para siswa. Loh kok bisa? Aneh ya, padahal kan ngga bahaya hihi. Mungkin alasannya karena bahasa Arab adalah pelajaran yang sulit kali ya? Atau mungkin malah ngga suka sama pembelajarannya yang terkesan bikin jenuh dan bosan karena hanya terpaku pada penggunaan buku ajar saja. Eits.. Siapa bilang? Padahal belajar bahasa Arab tuh asik dan menyenangkan loohh

Nah, bersama kami, mahasiswa Asistensi Mengajar MA Almaarif Singosari akan menjadikan bahasa Arab sebagai pembelajaran yang menyenangkan dengan menerapkan media pembelajaran yang bervariasi. Wahh, seru nih pasti. Tapi emangnya sepenting itukah ya media pembelajaran itu? Tentu, media pembelajaran adalah salah satu komponen pembelajaran yang memiliki peran penting dalam kegiatan belajar mengajar yang tentunya akan mempengaruhi tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan di kelas. Beberapa media pembelajaran yang diterapkan oleh mahasiswa praktikan ini meliputi powerpoint, flashcard, games, dan lagu.

PowerPoint

Tentunya sudah tidak asing lagi lah ya dengan media yang bernama PowerPoint? Jadi, powerpoint atau lebih dikenal dengan PPT itu adalah suatu program aplikasi yang banyak digunakan untuk mempresentasikan materi yang telah dirangkum dan dikemas dalam beberapa slide. Kenapa kok memilih PowerPoint? Yaa karena PowerPoint tuh memiliki banyak fitur yang menarik, seperti dapat mengubah gaya teks, dapat menyisipkan gambar, audio, video, mengatur animasi, dan efek lain yang dapat diatur sesuai keinginan sehingga akan membuat siswa tertarik terhadap materi yang ditampilkan.

Dalam praktiknya, mahasiswa Asistensi Mengajar program studi Pendidikan Bahasa Arab memanfaatkan media PowerPoint dalam pembelajaran mufrodat kelas XI di MA Almaarif Singosari tentang macam-macam teknologi informasi dan komunikasi pada bab 5 yang disajikan dengan tampilan menarik dengan menyisipkan gambar dan tulisan. Dalam pembelajaran di kelas, PowerPoint yang berisi mufrodat ini akan ditampilkan melalui alat bantu LCD proyektor. Biasanya, dalam menghafalkan mufrodat tuh susah susah gampang kan? Bahkan, yang sering terjadi, misal hari ini sudah lancar menghafal eh besoknya sudah lupa aja hehehe, benar apa benar? Maka dari itu, dengan bantuan beberapa mufrodat yang ditampilkan berupa gambar melalui media ini, akan menarik perhatian dan meningkatkan semangat siswa terhadap pembelajaran, sehingga mufrodat akan mudah tersimpan dalam ingatan siswa.

Tidak hanya pada materi mufrodat, namun pemanfaatan media PowerPoint ini juga diterapkan pada materi jumlah fi'liyah dan jumlah ismiyah yang terdapat pada bab 6 looh. Pernah ngga sih ketika akan membuat kalimat Bahasa Arab tuh merasa bingung antara pola penyusunan jumlah fi'liyah dengan jumlah ismiyah? Hmm kadang-kadang yaa.. Untuk itu, mahasiswa praktikan ini menerapkan materi pembelajarannya yang dikemas secara ringkas dengan media PowerPoint agar mudah dipahami siswa. Sehingga, lebih menarik minat belajar siswa dan tentunya pembelajaran menjadi menyenangkan. Selain itu, akan menjadikan siswa lebih fokus mendengarkan terhadap penjelasan yang disampaikan

Flashcard

Okee kali ini kita beralih ke media interaktif selanjutnya, yaitu media flashcard.

Ada yang tahu ngga ya kira-kira apa itu media flashcard?

Yuk, mari kita simak bersama!

Gambar milik pribadi
Gambar milik pribadi

Media flashcard adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar yang ukurannya seukuran postcard atau sekitar 20 x 20 cm. Gambar yang ditampilkan dalam kartu tersebut berupa hasil gambaran tangan atau dengan memanfaatkan gambar/foto yang sudah ada yang ditempelkan pada lembaran-lembaran kartu tersebut.

Nah, sudah pada tau kan apa yang dimaksud dengan flashcard. Uniknya nih, media ini cocok untuk berbagai bidang studi terutama yang berkaitan dengan pembelajaran kosakata, khususnya pembelajaran bahasa Arab. Selain itu, bisa juga dipakai untuk peserta didik dengan segala usia loh, baik anak-anak, remaja maupun dewasa. Wahh, keren kaan...

Dalam praktiknya, mahasiswa Asistensi Mengajar mengaplikasikan media pembelajaran flashcard ini pada materi mufrodat tentang teknologi informasi dan komunikasi bagi siswa kelas XI. Oh iya, apa sih tujuan penggunaan media flashcard ini dalam pembelajaran bahasa Arab? Jadi, dengan penggunaan media ini diharapkan siswa mudah untuk memahami kosakata yang diajarkan dan mengajak siswa untuk lebih bersemangat dalam menghafal agar pembelajaran tidak membosankan. Karena di era zaman sekarang ini, masih banyak loh para guru yang hanya menekankan siswa untuk menghafal sendiri banyak kosakata yang bahkan membuat siswa merasa seolah-olah terbebani dengan adanya tugas menghafal tersebut. Wih jadi miris yaa

Lalu, gimana ya kira-kira cara pengaplikasian media flashcard ini dalam pembelajaran bahasa Arab? Yuk kita simak pengaplikasiannya berikut ini:

  1. Siswa dibagi per kelompok (jika jumlah siswa dalam kelas tersebut cukup banyak, misal di atas 35, maka siswa dibagi menjadi 10 kelompok)
  2. Guru membagikan flashcard berupa mufrodat dan gambar
  3. Setiap kelompok diberikan tugas untuk memasangkan flashcard antara kosakata dengan gambar yang sesuai
  4. Jika ada kelompok yang berhasil menyelesaikan tugas tersebut, maka akan diberi reward tersendiri

Nah, sangat menyenangkan bukan pembelajaran kosakata dengan menggunakan flashcard ini? Media pembelajaran ini juga bisa dijadikan solusi loh bagi yang merasa kesulitan dalam mengasah keterampilan hafalan. Dan setiap media pembelajaran pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Namanya juga dunia, ngga ada yg sempurna kan. Kelebihan dari media flashcard ini yaitu mudah dibawa kemana-mana, karena ukuran flashcard yang tidak terlalu besar alias praktis, sehingga tidak repot. Dalam pengaplikasiannya pun juga tidak harus memiliki keahlian khusus. Selain itu, dalam media ini terdapat pesan khusus yang dapat memudahkan siswa dalam memahami dan mengingat kosakata, serta dapat menumbuhkan rasa kesenangan. Sedangkan kelemahannya yaitu hanya menekankan persepsi indera penglihatan. Jadi, intinya tidak bisa digunakan untuk segi psikomotor, dll. Media ini hanya bisa menjelaskan gambar yang bersifat kompleks, sehingga kurang efektif. Dan penggunaannya juga sangat terbatas untuk kelompok besar. Jadi, media ini akan sulit diterapkan pada kelas yang memiliki jumlah siswa banyak.

 

Media Lagu dalam Menghafal Mufrodat

Belajar sambil bermain? Ya, itu kalimat yang sering kita dengar dalam dunia pendidikan. Nah, salah satu bentuk bermain adalah bernyanyi. Loh, siswa MA kok belajarnya sambil nyanyi? Eits bukan hanya anak PAUD, TK dan SD saja yang boleh disuguhkan pembelajaran dengan nyanyian, namun sejatinya siswa MA, bahkan setingkat mahasiswa pun sangat senang jika pembelajaran disajikan dengan bentuk nyanyian. Bagaimana tidak, setiap pelajar tentunya memiliki rasa jenuh jika pembelajaran hanya disuguhkan dengan metode itu-itu saja.

Metode bernyanyi dalam belajar adalah cara mengajar dengan memanfaatkan suatu irama lagu tertentu, lalu diubah liriknya sesuai dengan materi yang ingin diajarkan. Oleh mahasiswa Asistensi Mengajar di MA Almaarif Singosari, nyanyian ini dimanfaatkan dalam pembelajaran mufrodat (kosakata) bahasa Arab pada bab 5, materi teknologi informasi dan komunikasi, kelas XI. Adapun irama lagu yang digunakan adalah irama "tamasya" yang liriknya tuh ada "becak, becak, tolong bawa saya" itu loh, hihihi. Lagu tersebut dipilih karena familiar dan cocok untuk dimasukkan mufrodat yang diajarkan. Mau tau liriknya? Sini nih kami kasih tau. 

Gambar milik pribadi
Gambar milik pribadi

Dibaca dari kanan ke kiri dan iramanya disesuaikan dengan panjang pendek hurufnya yaaa. 

Jadi, dalam praktiknya mahasiswa Asistensi Mengajar menyediakan media audiovisual berupa video yang telah diedit dan ditayangkan di layar proyektor kelas untuk dinyanyikan bersama-sama. Semangat mereka sangat terlihat dari antusias mereka dalam bernyanyi.Seru dan menciptakan hal baru bukan? Maka dari itu, bernyanyi menjadi salah satu aktivitas yang efektif untuk dijadikan metode dalam menghafal kosakata bahasa Arab karena akan meningkatkan mood dan lebih mudah untuk mengingat kosakata bahasa Arab tentunya.

Game Indonesia Pintar

Wah, seperti yang telah kita ketahui bahwa media pembelajaran bahasa Arab melalui lagu mufrodat sangat membantu ya. Nah disini kami juga menerapkan media game dalam pembelajaran berupa permainan. Mau tau ga nih apa itu permainannya? Tapiii, menurut kami sudah banyak ya teman-teman yang tau karena permainan ini juga sering ditayangkan di SCTV loh. Waaah, apa iya seseru itu? Apa ayo tebak? Iya bener banget. Indonesia pintar. Indonesia pintar merupakan salah satu game yang mencakup ice breaking untuk belajar mengasah otak. Mengapa demikian? karena kita diwajibkan berpikir untuk menebak apa tulisan yang terdapat pada kertas yang telah disediakan oleh mahasiswa praktikan ini.

Gimana nih cara mainnya? okeee simak rules dibawah ini yaaa!

RULES GAME INDONESIA PINTAR

Siswa dibagi menjadi 2 kelompok yang dipilih secara acak (absen genap ganjil atau berhitung)

  • Setiap kelompok memiliki penebak dan pengarah dengan durasi waktu 3 menit untuk menebak setiap gambarnya.
  • Gambar yang disediakan berupa gambar mufradat atau kosakata yang tersedia pada BAB V, yaitu tentang teknologi informasi dan komunikasi, dan pada bab VI tentang agama-agama di Indonesia.
  • Jika siswa berhasil menebak 1 gambar, maka kelompok siswa tersebut mendapatkan 10 poin.
  • Jika dalam waktu 3 menit belum berhasil ketebak, langsung berpindah dengan siswa belakangnya (penebak dan pengarah).
  • Poin yang didapat otomatis akan bertambah jika sekelompok berhasil menebak beberapa gambar
  • Bagi penebak dan pengarah hanya diperbolehkan menggunakan bahasa Arab. (Ex: memberi clue)

HAPPY GAME TIME!

Gimana? menarik kan game yang kami gunakan dalam pembelajaran bahasa Arab di MA Almaarif Singosari? Game ini selain seru juga bermanfaat untuk menambah kosakata looh. Mengapa coba? karena secara tidak langsung sebelum menunggu giliran kita menebak, kita berusaha menghafalkan kosa kata tentang teknologi dan agama-agama yang ada di Indonesia. Wah, menarik sekali sepertinya. Ada permainan apalagi ya setelah ini?

 

Game Bolpoin Berjalan

Nah, selain game "Indonesia Pintar" yang sudah disebutin tadi, ada lagi game yang nggak kalah seru yang bikin suasana belajar bahasa Arab jadi lebih menyenangkan, namanya game "Bolpoin Berjalan". Pasti udah pada tau kan? atau jangan-jangan udah sering main game ini bareng teman-teman di kelas?

Game "Bolpoin Berjalan" adalah games yang biasanya dimainkan oleh banyak orang dengan cara menggilir sebuah bolpoin (atau bebas mau pakai apa aja) dan dimulai dari peserta paling ujung depan atau belakang sambil menyanyikan sebuah lagu. Peserta yang mendapat bolpoin saat lagu selesai dinyanyikan akan dianggap kalah. Kalau biasanya yang kalah dapat hukuman, di kelas bahasa Arab yang kalah wajib menjawab satu soal acak yang sudah disediakan dan ditulis di kertas-kertas kecil seperti ini,

Gambar milik pribadi
Gambar milik pribadi

Gambar milik pribadi
Gambar milik pribadi

Kemudian, siswa diberi waktu 10 detik untuk menjawab soal dan kalau nggak bisa otomatis akan dilempar ke teman di sebelahnya. Jadi, yang deg-degan bukan cuma siswa yang jawab, tapi teman di sebelahnya juga ikutan deg-degan hehehe. Bagi siswa yang bisa menjawab soal dengan benar akan mendapatkan poin. Setelah itu, game dilanjutkan sampai semua kertas soal habis terjawab. Dengan media pembelajaran games, siswa bisa bermain sambil belajar dan bikin suasana belajar jadi seru. Belajar bahasa Arab jadi rileks dan mudah karena belajarnya sambil bernyanyi. Gimana? Seru banget kan?

Nah, itulah beberapa media pembelajaran yang diterapkan oleh mahasiswa Asistensi Mengajar, Pendidikan Bahasa Arab dalam praktik mengajar di kelas. Gimana setelah menyimaknya? Sepertinya asik dan seru bukan? Namun, perlu diperhatikan juga nih dalam memilih media pembelajaran yang tepat, pastinya disesuaikan dengan ranah kognitif yang diajarkan yaa. Jangan sampai kita udah matang mempersiapkan medianya, eh ternyata nggak sesuai dengan ranah kognitif yang diajarkan. Sayang banget kan...

Terkait dengan penggunaan media dalam pembelajaran, ada sebuah pepatah yang mengungkapkan "saya dengar saya lupa, saya lihat saya ingat, saya kerjakan saya mengerti". Ada yang pernah denger nggak nih mengenai ungkapan tersebut? Ungkapan tersebut menegaskan dalam hal belajar. Bahwa untuk memahami suatu materi, siswa tidak hanya cukup jika dengan mendengarkan penjelasan materi melalui kata-kata saja, karena mereka akan cepat lupa. Namun, jika siswa mendapatkan pengalaman nyata dari media yang ditampilkan, maka akan lebih lama tinggal dalam ingatan. Dan tentu akan lebih baik lagi jika melibatkan siswa untuk melakukan sesuatu, maka akan meningkatkan pemahaman siswa terkait materi yang dipelajari.

Jadi, pengalaman hasil belajar akan semakin diperoleh apabila semakin banyak indera yang diterapkan. Dan semakin banyak alat indera yang digunakan, semakin besar pula kemungkinan pesan tersebut dapat diserap dalam ingatan siswa. Dengan demikian, penggunaan media yang bervariasi adalah salah satu upaya yang tepat untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan belajar dan pembelajaran siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun