Mohon tunggu...
Anis Ceha
Anis Ceha Mohon Tunggu... Guru - Belajar dari setiap ceruk ukiran peristiwa

Belajar dari setiap ceruk ukiran peristiwa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Kopi Moka dan Berita Duka

2 Oktober 2021   21:01 Diperbarui: 2 Oktober 2021   21:02 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

#Resend

Secangkir kopi moka dan berita duka,

aku ini penyuka bunyi tik tak jarum jam

Kadag ia memburu

sering juga ia membuaiku

Menjadi lamunan tak berujung

Tak berbuku

Aku ini penyuka bunyi jarum jam

Di depan meja kecil ku ketik namamu

S a t u s a t u

Bersama secangkir kopi moka

Dan beberapa lembar kenangan tentangmu

Secangkir kopi moka

Melepas isyaratnya

Pada gelar tuangan

Kepul asapnya mengalirkan gairah

Kembali tentang kenangan tentagmu

Aku ini penyuka bunyi tik tak jarum jam

Bersama kepul asap kopi moka

Melepas namamu satu-satu

Bersama doa-doa yang kurapal

Mengantarkan kepergianmu, tanpa sisa air mata.

Secangkir kopi moka

Menyisakan tetes demi tetes pilu

Tentang duka lara dan kehilangan

Berita duka mengalir sempurna

Serupa kepulan asap kopi mokaku

Ia mengepul, lantas tandas tak tersisa.

#dariblogjenterahijau

#210106

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun