1/
Hari ini, mereka menggambar wajah mereka
selembar kertas dan sebuah bolpen
ditempelkannya di wajahÂ
dan mulai dicoretkan tinta hitam miliknya
setelahnya, mereka tertawa malu-malu
kelas yang renyah di siang terang
menuliskan nama, asal sekolah juga hobi dan cita-cita
di bawah wajah gambarannya
dituliskannya sifat baik juga sifat buruknya
terlihat mereka kebingungan, aku menikmatinya...
kutunggu beberapa waktu
menit-menit yang ceria
di bias wajahnya
tarikan senyum dan gurat gurat bahagiaÂ
nyata adanya, berbahagialah murid-murid kesayangan...
2/
jarum jam yang tak bisa dibohongi
kutunggu dengan rasa sabar
meski dalam hati telah kupenggal sebongkah sabar
kuputar mengular lembaran kertas di meja mereka
tawa malu-malu kembali menguar
siang semakin mengabarkan terik
aku tak mau mereka mengeram rasa kantuk
mengeram rasa kantuk yang siasia
bertukar membaca pemilik wajah
serta data-data di dalamnya
siang tanpa kelu dibunuh waktu
biarkan mereka sesekali
membunuh siang dengan riang
menikmati bagaimana mengolah jiwa
dengan merasa bahwa di balik predikat yang ada
kitalah pemilik kerangka wajah yang hampir sama.
3/
Terima kasih siang...
Kau tanamkan cinta di awal jumpa
pada mereka yang sekuat tenaga
hendak membawa pulang
harapan dan cita-cita di antara bintang-bintang.
#210901
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H