Mohon tunggu...
Anisa Zahro
Anisa Zahro Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan pada program studi administrasi bisnis di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Digitalisasi Literasi: Mahasiswa Universitas Brawijaya Luncurkan Perpustakaan Digital

2 September 2023   10:29 Diperbarui: 2 September 2023   10:30 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Membangun Desa (MMD) kelompok 594 Universitas Brawijaya mengadakan sosialisasi peluncuran perpustakaan digital pada sejumlah Taman Posyandu di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi (27/7). 

Perpustakaan digital merupakan perpustakaan yang menyediakan koleksi buku dalam bentuk format digital dan bisa diakses melalui perangkat digital seperti smartphone maupun komputer. Salah satu mahasiswa kelompok 594, Sylvia Ressa Aqiqi mengungkapkan bahwa gagasan pembuatan perpustakaan digital timbul atas keresahan terhadap kurangnya minat literasi anak yang berpotensi mengakibatkan pengetahuan dan pembaharuan ilmu pengetahuan menjadi terhambat. Lebih lanjut, Sylvia juga menambahkan jika perpustakaan digital tersebut bisa diakses oleh segala usia, "Sasaran perpustakaan digital utamanya adalah anak-anak. Namun, ini (baca: perpustakaan digital) juga bisa diakses untuk segala umur", ujarnya. 

Sosialisasi atas pembuatan perpustakaan digital telah dilakukan terhadap empat taman posyandu yang ada di Desa Bangsring, diantaranya adalah Taman Posyandu Mawar, Taman Posyandu Mangga, Taman Posyandu Dahlia Pusat, dan Taman Posyandu Dahlia Cabang. 

Melalui sosialisasi tersebut, mahasiswa memberikan penjelasan terkait cara untuk mengakses perpustakaan digital. Perpustakaan digital dapat diakses dengan cara memindai barcode yang tersedia untuk kemudian akan diarahkan pada laman website sumber bacaan. Sejurus dengan hal tersebut, mahasiswa juga menjelaskan bahwa terdapat berbagai jenis sumber bacaan, seperti cerita anak, buku parenting untuk orang tua, dan berbagai jenis pengetahuan lainnya.

Upaya peningkatan minat literasi

Salah satu tujuan dari perpustakaan digital adalah untuk meningkatkan minat literasi pada anak sedini mungkin. Ketua Bina Keluarga Balita (BKB) Desa Bangsring, Rukina, menyatakan bahwa upaya pembuatan perpustakaan digital merupakan salah satu hal yang sangat membantu terhadap keberlanjutan minat literasi di Taman Posyandu Desa Bangsring. Ia juga menyampaikan adanya respon yang baik dari anak-anak dan orang tua yang bersangkutan. "Sangat membantu sekali. Buktinya anak-anak 'kan senang bisa ada main sambil baca sambil lihat-lihat, walaupun ada yang belum bisa baca, tapi sambil lihat layar 'kan sudah senang ya responnya anak-anak", ungkapnya. 

Rukina juga menyampaikan harapannya atas keberlangsungan dari pembuatan perpustakaan digital tersebut. "Kedepannya anak-anak lebih semangat lagi belajar ke Taman Posyandu sambil bermain, jadi enggak monoton belajar terus gitu-gitu saja, biar bisa lebih interaktif dan menyenangkan", pungkas Rukina.

Memberikan kemudahan akses terhadap sumber bacaan 

Selain untuk meningkatkan minat literasi, perpustakaan digital juga diharapkan dapat menyediakan sumber belajar yang mudah diakses dan terjangkau bagi orang tua serta anak-anak. Dengan kemudahan akses yang ada, hadirnya perpustakaan digital sebagai salah satu bentuk e-learning bisa menumbuhkan minat literasi menjadi lebih merata. "Iya, terutama bagi ibu-ibunya 'kan bisa bantu anaknya juga, jadi enggak cuma kita bunda-bundanya (baca: kader taman posyandu) yang ada di Taman Posyandu saja", papar Rukina. 

Dengan adanya perpustakaan yang tersedia secara digital, sumber bacaan yang tersedia dapat dimanfaatkan oleh siapa saja dan kapan saja hanya dengan bermodalkan jaringan internet. Tidak hanya dapat tersedia di Desa Bangsring, Rukina juga berharap bahwa upaya digitalisasi sumber belajar dapat dilakukan di wilayah lain. "Yang seperti ini tidak hanya disini, seharusnya di tempat lain juga begitu. Harapan saya begitu di taman posyandu desa-desa lain", pungkasnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun