° Secara umum, Hpynic Jerk adalah keadaan dimana tubuh secara tidak sengaja mengalami sentakan dalam waktu singkat yang biasa terjadi pada saat sesorang sedang tidur. Ini cenderung terjadi pada saat seseorang sedang posisi terjaga memasuki fase tidur. Kekuatan sentakan tersebut juga bervariasi, ada beberapa orang yang tidak menyadari apabila mengalami keadaan tadi. Namun, banyak juga yang menyadari tersebut sampai mengejutkan dan membangunkan pada saat tidur apabila kekuatan sentakan tersebut cukup kuat.
° Dalam terminologi medis dia dinamakan Hypnic Jerk atau Hypnagogic Jerk. Kondisi ini terjadi pada fase Hypnagogia (saat peralihan antara kondisi terjaga/awake dan tertidur/asleep) dan juga pada fase REM (Rapid Eye Movement) di mana kita sedang bermimpi. Pada kedua fase ini, pernafasan dan denyut jantung akan melambat karena otot paru dan jantung menjadi rileks, demikian pula otot-otot tubuh yang lainnya. Kondisi relaksasi yang mendadak ini diinterpretasikan oleh otak sebagai situasi ’kita sedang terjatuh’ (a fall), sehingga otot-otot segera menegang dan kita terkaget.
° Sedangkan secara fisik, Hypnic Jerk hampir menyerupai hentakan hipnik "lompatan" yang dialami seseorang saat dikejutkan, terkadang disertai sensasi jatuh. Sentakan hipnik dikaitkan dengan detak jantung yang cepat, pernapasan yang cepat, keringat, dan terkadang “perasaan sensorik yang aneh dari 'shock' atau 'jatuh ke dalam kehampaan”. Ini juga bisa disertai dengan pengalaman mimpi yang jelas atau halusinasi. Sekitar 70% orang mengalaminya setidaknya sekali dalam hidup mereka dengan 10% mengalaminya setiap hari.
° Hypnic Jerk termasuk fenomena fisiologis yang umum, keadaan seperti ini bukanlah masalah yang sifatnya serius. Selain itu, keadaan ini terjadi pada hitungan detik dan tidak berlangsung lama. Pada saat mengalami kondisi ini, keadaan tubuh akan terasa seperti ada sentakan pada otot pada bagian tubuh tertentu, merasakan sensasi jatuh dari pohon, bisa juga disertai dengan mimpi yang menyebabkan terkejut. Apabila sentakan sampai membuat seseorang terbangun, kondisi jantung bergerak lebih kencang, dan badan juga akan berkeringat.
° Berdasarkan laman Medical News Today, setidaknya ada empat penyebab, di antaranya exercise (latihan), stimultan, stres dan anxiety serta poor sleep habits (kebiasaan tidur yang buruk). Berolahraga khususnya pada saat sebelum tidur dapat menyebabkan Hypnic Jerk dikarenakan berolahraga dapat merangsang tubuh dan menyebabkan tubuh sulit rileks.
Mengonsumsi stimulan seperti kafein, nikotin, dan pengaruh obat-obatan dapat menyebabkan sulit tidur serta meningkatkan frekuensi Hypnic Jerk. Stres dan kecemasan juga turut memengaruhi, karena membuat otak kita sulit santai. Hal ini membuat kita lebih mudah terkejut dan lebih mudah terbangun ketika mengalami Hypnic Jerk. Dan yang terakhir, pola tidur tidak teratur, kurang tidur atau gangguan tidur bisa memperbesar potensi terjadinya Hypnic Jerk.
° Terlepas dari itu, Hypnic Jerk hanyalah kondisi dimana seseorang merasa seperti jatuh dan mengalami sentakan pada otot yang sangat dominan terjadi saat tidur, salah satu penyebabnya karena mimpi. Kondisi ini tidak berlangsung lama dan tidak bersifat serius jadi tidak perlu terlalu dikhawatirkan apabila mengalaminya. Tetapi, jika mengalami masalah serius setelahnya harus segera ditanyakan kepada dokter agar tidak menjadi pikiran.
