Mohon tunggu...
Anisatul Mukaromah
Anisatul Mukaromah Mohon Tunggu... -

saya adalah salah satu mahasiswi perguruan tinggi negeri di Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembentukan Konsep, Logika dan Pengambilan Keputusan

27 November 2014   02:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:45 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berpikir adalah proses yang membentuk representasi mental baru mengalami transformasi informasi oleh inteeraksi kompleks dari atribusi mental yang mencakup pertimbangan, pengabstrakan, penalaran, penggambaran, pemecahan masalah logis, pembentukan konsep, kreativitas, dan kecerdasan.

Kemudianterjadi beberapa perselisihan yang berkelanjutan, apakah berpikir adalah proses mental atau hanya sejauh yang dapat diukur secara perilaku. Contohnya. Seorang pemain catur mungkin belajar pergerakan selanjutnya untuk beberapa menit sebelum merespon dengan jelas. Selama pemain mempertimbangkan langkah yang akan diambil, apakah berpikir terjadi? Jelaslah bahwa proses berpikir memang terjadi, namun beberapa orang beragumen karena belum ada sikap atau perilaku yang terobservasi, seperti keputusan yang diambil tidak berasal dari observasi empiris, namun hanya karena spekulasi. Ada tiga ide dasar tentang berfikir (1) Berpikir adalah kognitifterjadi secara “internal”, dalam pemikiran namun keputusan diambil lewat perilaku. Pemain catur dikatakan berpikir dalam pergerakannya. (2) Berpikir adalah proses yang melibatkan beberapa manipulasi pengetahuan dalam sistem kognitif. Ketika pemain catur sedang merenungkan gerakan, memori masa lalu berkombinasi dengan informasi masa sekarang untuk mengubah pengetahuannya akan situasi. (3) Berpikir bersifat langsung dan menghasilkan perilaku yang memecahkan masalah atau langsung menuju pada solusi. Pergerakan catur selanjutnya dalam pemikiran pemainnya, langsung menuju kepada memenangkan pertandingan. Tidak semua tindakan berhasil, namun biasanya dalam pemikiran pemain, semua tindakan tersebut langsung menuju pada solusi.

Pembentukan konsep berhubungan dengan pengasahan sifat-sifat sesuai dengan kelas objek atau ide. Definisi awal konsep adalah “penggambaran mental, ide, atau proses” yang secara normal tersingkap melalui metode introspeksi eksperimen, yang telah secara luas diterima sebagai teknik utama psikologi. Konsep didefinisikan dalam ciri-cirinya. Ciri-ciri seperti yang telah digunakan disini adalah karakteristik suatu objek atau kejadian yang juga merupakan karakteristik objek atau kejadian lain. Dari sudut pandang kognitif, dasar untuk menerima sebuah karakteristik sebagai sebuah ciri adalah subjektif.

Berpikir adalah proses umum untuk menentukan sebuah isu dalam pikiran, sementara logika adalah ilmu berpikir. Walaupun dua orang dapat berpikir tentang hal yang sama, kesimpulan mereka mungkin berbeda, yang satu logis, yang lain tidak logis. Begitupun dengan pengambilan keputusan tidak semua argumen bisa disudahi secara objektif, mungkin saja menguraikan kalimat pertentangan verbal sehingga paling tidak kita bisa menganalisa komponen-komponen perselisihan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun