2. Dzalim terhadap diri sendiri. Maksudnya adalah, terkadang ketika seseorang sedang asik bermain game, seseorang itu tidak menghiraukan alarm tubuhnya. Sebagai manusia, tubuh kita membutuhkan istirahat yang cukup dan asupan makanan yang bergizi. Seseorang yang asik bermain game biasanya akan lupa untuk makan, bahkan saat perutnya merasa lapar pun, belum tentu segera makan karena sedang konsentrasi dengan game yang ia mainkan.
Kasus lainnya yang lebih dramatis terjadi pada seorang remaja asal Yogyakarta yang meninggal karena kelelahan bermain game online semalam suntuk tanpa istirahat, dan masih banyak kasus lainnya yang menunjukan bahwa kecanduan game online bisa membuat kita dzalim terhadap diri sendiri.
3. Tidak sehat secara fisik, mental, dan sosial. Orang yang kecanduan game online biasanya akan menghabiskan waktunya dengan duduk di depan computer atau smartphone nya dan jarang melakukan aktifitas fisik atau berkomunikasi dengan orang lain secara langsung, hal ini tentu akan berpengaruh pada kesehatan fisik dan kehidupan sosialnya. Dilansir dari theconversation.com Badan Kesehatan Dunia (World Health Organisation {WHO}) memasukan kecanduan game ke dalam daftar penyakit gangguan kesehatan jiwa dalam laporan International Classification of Diseases edisi 11 (ICD-11). Â
Baca juga: Anak Bayar Game Online, Si Orang Tua Memarahi Kasir Indomaret
Beberapa hal yang telah disebutkan diatas cukup menggambarkan bahwa game online sebenarnya merupakan hal yang tidak bermanfaat bahkan mengancam kesehatan jika dilakukan dengan intensitas yang tinggi.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:
"Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat" (HR. Tirmidzi no.2317, Ibnu Majah no. 3976. Syaikh Al Albani).
Dari hadist tersebut kita dapat menetahui bahwa, sebagai muslim yang baik, kita sebisa mungkin harus meninggalkan sesuatu hal yang sia-sia atau tidak bermanfaat untuk kehidupan kita. Bermain game online diperbolehkan, asalkan kita tetap menjalankan ibadah tepat pada waktunya, tidak mendzalimi diri sendiri, dan bermain dengan waktu yang tidak berlebihan. Bahkan, jika kita memiliki keahlian dalam membuat game, ciptakanlah game online yang baik untuk menambah keimanan kita, game yang berbasis islami dan tidak menimbulkan efek kecanduan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H