Pertama, difokuskan di dalam negeri dengan cara meningkatkan rasio defisit dengan menerbitkan obligasi dan menambah kebijakan fiscal dari pemerintaah itu sendiri. Kedua, rasio cadangan yang dimiliki dipergunakan dengan baik ialah penurunan suku bunga untuk memastikan likuiditas yang sewajarnya. Ketiga, konsumsi dan investasi tidak dihentikan dimana investasi ini terdiri juga dari investasi swasta untuk peningkatan domestik. Keempat, membantu umkm dalam mejelalah usahanya tersebut.
Terpikir sangat sulit namun tetap terbukannya negara China membuat pemulihan terhadap perekonomiannya. Membuat kepercayaan global tetap terjaga, hal itu terbukti dari kepercayaan negara lain atas investasi dari China begitupun sebaliknya. Perusahaan yang berlokasi di negara lain tetap dengan konsisten menanamkan uangnya untuk menjadi sumber modal bagi usaha yang berlangsung, dimana artinya hubungan internasional yang terjalin masih tetap terjaga dan membuat China tetap terus bertahan.
Hal lain yang diatur dalam regulasi China dalam keadaan covid 19 adalah mereka diperbolehkan untuk tetap mengkonsumsi produk luar dan diperbolehkan juga untuk berwisata keluar China asal tidak ke Tiongkok. Arti dari itu semua menjadi sebuah pembuktian untuk China dapat bangkit dari keterpurukannya. Regulasi yang memperbolehkan hal tersebut tentunya menjadi penambahan regulasi baru untuk tetap mengamankan kondisi setiap rakyat China. Dan perjalanan tersebut pun membantu negara lain dalam menutup wilayah nya, agar mendapatkan devisa dampak dari perjalanan yang dilakukan oleh rakyat China.
Pengutan hubungan internasional yang dilakukan China dalam berdiplomasi juga merupakan kunci dari kesuksesan China dalam meloby negara -- negara lain. Apalagi bisa di analisis melalui geopolitik, China menetapkan diplomasinya terkhusus di negara -- negara berkembang yang memiliki kedekatan erat. Salah satunya negara Indonesia, yang memang memiliki keakraban kerjasama dan diplomasi. Hingga sampai saat ini, kita bisa melihat fenomena "Mixue" yang merajalela di Indonesia.
Bagaimana Hubungan antara Indonesia dengan China setelah Pandemi Covid-19 bermula? Â Â
     Â
Melansir dari tempo.co, tertulis ada jalinan yang dibangun antara China dengan Indonesia. Dalam tulisannya disebutkan bahwa Indonesia bersimpati atas keadaan China pada saat Covid 19. Melalui media sosial presiden Joko Widodo, mereka mengungkapkannya dengan penuh ketulusan dan diketahui juga bahwa mereka menyanyikan lagu mandarin sebagai bentuk pemberian semangat kepada warga China yang sedang bertahan dan bertarung melawan virus tersebut.
Dalam hubungan politik internasional yang dibangun ini, terbukti bahwa dalam pecegahan dan pengendalian virus ini, WNI di China berhasil dievakuasi yang berjumlah 200an WNI. Selain itu juga, dalam kondisi yang sangat sulit dalam hubungan transportasi antar negara, Indonesia melakukan pemulangan terhadap warga China yang berada di Indonesia untuk bertemu keluarganya sebagai bentuk balas budi terhadap apa yang China lakukan terhadap WNI di sana.
Melalu kedutaan besar, Presiden Xin Jiping mengungkapkan rasa terima kasih atas nama seluruh warga China karena telah menjalin kerja sama tersebut. Dalam ungkapannya juga dikatakan bahwa semoga dapat terus menjalin kerja sama dengan baik. Pemerintahan China juga memberikan bantuan kepada Indonesia berupa 2 juta Vaksin secara gratis.
Dilansir melalui CNN "Hari ini telah tiba 1 juta dosis vaksin Sinovac bantuan pemerintah RRT, hari ini juga tiba 1 juta dosis Sinovac bantuan perusahaan vaksin Sinovac yang diberikan secara gratis," kata Retno dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/9).
Selain Indonesia, negara -- negara lain juga sudah bekerjasama dalam hal vaksin tersebut, yang kemudian juga membantu China dalam mengurangi keterpurukan perekonomiannya. Bisa dikatakan hal tersebut juga menjadikan strategi diplomasi vaksin yang menguntungkan bagi China.