Mohon tunggu...
Annisa Sholeha Nurrochim
Annisa Sholeha Nurrochim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Hobi membaca Konten tentang negara, sosial, dan politik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ada Apa dengan Inflasi Tahun 2019 di Indonesia?

5 Januari 2023   20:51 Diperbarui: 6 Januari 2023   00:03 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara general dan terus menerus selama periode waktu tertentu. Inflasi disebabkan oleh tekanan di sisi penawaran, di sisi permintaan, dan ekspetasi inflasi. Adapun faktor penyebab inflasi biaya antara lain melemahnya nilai tukar, dampak inflasi luar negeri khususnya di Negara mitra dagang, kenaikan harga komoditas yang diatur, gangguan pasokan akibat bencana alam, dan gangguan distribusi (Muhammad, 2021).

Terjadinya inflasi di Indonesia pada tahun 2019 sebesar 0,34 % dan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 139,07 Dari 82 kota dalam indeks harga konsumen, 72 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Batam sebesar 1,28 % dengan IHK 139,73 dan terendah di Watampone sebesar 0,01% dengan IHK 135,06. Inflasi tahun kalender 2019 dengan 2019-2018 masing-masing sebesar 2,72% (Badan, 2020).

Terjadinya inflasi ini karena adanya kenaikan harga yang signifikan oleh Sebagian besar indikator kelompok pengeluaran sebagai contoh bahan makanan sebesar 0,78% selain itu Adapun kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dengan kenaikan harga sebesar 0,29%. Sedangkan disis lain adapula penurunan indeks pada kelompok pengeluaran sepeti kelompok Pendidikan, rekreasi, dan olahraga dengan penurunan harga sebesar 0,05% (Badan, 2020).

Disamping dampak inflasi yang tinggi menjadi kendala bagi masyarakat, hal itu dikarenakan terbatasnya riil yang mereka dapatkan dengan semakin mahalnya harga barang sangat tidak efisien sehingga mengakibatkan standar hidup yang terus-menerus menurun, selain itu juga inflasi yang tinggi juga berdampak pada negara dikarenakan turunnya ekspor yang mengakibatkan pendapatan negara berkurang dan terjadi ketidakstabilitasan ekonomi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun