Mohon tunggu...
Anisa Salsabila
Anisa Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Berminat dalam konten kesehatan, dan kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kejadian Luar Biasa Polio Muncul Kembali di Indonesia, Apakah Penyebabnya?

4 Januari 2023   21:58 Diperbarui: 5 Januari 2023   10:44 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hai sobat sehat, tahu tidak bahwa Indonesia tengah mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) polio setelah 8 tahun dinyatakan bebas oleh WHO. Lantas apa yang sebenarnya tengah terjadi?

Pemerintah mengumukan status KLB Polio pada tahun 2022 tepatnya pada bulan November setelah ditemukan kasus polio anak di Kabupaten Pidie, Aceh. Hingga hari ini sejumlah tiga anak dikonfirmasi positif virus polio tanpa gejala lumpuh layuh.

Apa Itu Penyakit Polio?

Penyakit polio merupakan penyakit yang banyak menyerang anak-anak dan belum ditemukan obatnya hingga saat ini. Penyakit polio terjadi karena infeksi Virus Polio  yang mengakibatkan kelumpuhan permanen karena adanya kerusakan saraf motorik pada cornu anterior dari sumsum tulang belakang.

Gejala yang terjadi tergolong ringan loh sobat, antara lain demam, radang tenggorokan, sakit kepala, muntah, lemas.

Lalu apa Penyebab Penyakit Polio ?

Sumber penyebaran polio yakni feses yang terkontaminasi virus polio. Sanitasi yang tidak bersih dapat menjadi sumber penyebaran virus polio, selain itu makanan dan minuman yang terkontaminasi feses juga menjadi salah satu cara virus polio bisa masuk ke dalam tubuh.

Apa Penyebab KLB Polio di Aceh?

1. Cakupan Imunisasi yang rendah

Data dari Kementrian Kesehatan menyebutkan bahwa cakupan imunisasi polio pada bayi di Aceh hanya mencapai 50,9% atau sekitar 101,5 ribu jiwa dari total bayi lahir. Dengan jumlah cakupan imunisasi tersebut, Aceh menjadi daerah yang capaian imunisasi polionya terendah kedua dalam skala nasional.

2. Sanitasi yang buruk 

Penelitian epidemiologi yang dilakukan oleh Kemenkes menujukkan masih terdapat penduduk sekitar yang BAB sembarangan di sungai. Toilet yang tersedia juga langsung membuang feses ke sungai sedangkan masyarakat sekitar masih menggunakan air sungai untuk aktivitas sehari-hari termasuk untuk makan dan minum.

Berikut adalah hal yang harus dilakukan agar terhindar polio

1. Melakukan pola hidup sehat dan perbaikan sanitasi terutama fasilitas jamban sehat dengan septitank.

2. Stop buang air besar sembarangan agar air sungai tidak tercemar feses.

3. Melakukan imunisasi polio lengkap karena semakin banyak cakupan imunisasi tersebut maka kasus polio akan menurun.

Yuk gunakan jamban sehat dan imunisasi lengkap, agar terhindar dari polio !

Daftar Pustaka

KEMENTRIAN KESEHATAN RI (2021) Profil kesehatan Indonesia 2021. Available at: https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-2021.pdf.

KEMENTRIAN KESEHATAN RI (2022) Pemerintah Bergerak Cepat Tangani Kasus Polio di Kabupaten Pidie. Available at: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20221119/1841809/pemerintah-bergerak-cepat-tangani-kasus-polio-di-kabupaten-pidie/.

Disusun Oleh

Anisa Salsabila

102111133088

IKM 3C

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Program Studi Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun