Komunikasi dan keluarga merupakan unsur yang tidak dapat terpisahkan dan terus berjalan sepanjang waktu. Komunikasi yang efektif dapat membentuk keluarga yang sejahtera. Komunikasi dalam keluarga dapat menentukan arah dari sebuah hubungan keluarga dan merupakan pengalaman sosial pertama bagi anak.Â
Dalam tipe keluarga sandwich family atau keluarga tiga generasi yang terdiri dari orang tua, dirinya sendiri, dan anak, komunikasi adalah suatu hal krusial yang efektifitasnya perlu diperhatikan. Bahasa dan gaya komunikasi yang berbeda antar generasi dapat menimbulkan perbedaan pemaknaan dan kesalahpahaman pula.Â
Maka dari itu, manajemen komunikasi keluarga dan kesejahteraan pada keluarga sandwich diperlukan agar fungsi dan struktur keluarga dapat berjalan dengan baik.
Manajemen sumber daya keluarga adalah penggunaan sumber daya yang ada dalam keluarga dalam usahanya mencapai tujuan tertentu yang dianggap penting oleh keluarga yang ditujukan untuk mencapai kepentingan tertentu dalam keluarga, baik itu untuk memenuhi kebutuhan pokok, kebutuhan akan waktu, atau kebutuhan akan finansial.Â
Siklus hidup keluarga adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan-perubahan dalam jumlah anggota, komposisi dan fungsi keluarga sepanjang hidupnya serta terdiri dari variabel yang dibuat secara sistematis menggabungkan variabel demografi yaitu status pernikahan, ukuran keluarga, umur anggota keluarga, dan status pekerjaan kepala keluarga.Â
Komunikasi keluarga merupakan suatu dinamika komunikasi yang terdapat pertukaran pesan komunikasi antara sesama anggota keluarga untuk membangun hubungan yang baik dan dapat menimbulkan pemahaman antara sesama anggota keluarga. Pola komunikasi keluarga diartikan sebagai suatu kerangka kerja yang berfokus pada cara individu dalam mengenali gaya komunikasi mereka dengan anggota keluarga yang lain dan mencerminkan kondisi psikologis masing-masing anggota keluarga.
Keluarga sejahtera menurut BKKBN adalah keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan dasar keluarga, Â kebutuhan psikologis, kebutuhan pengembangan, dan aktualisasi diri. Generasi sandwich merupakan generasi seseorang yang harus menanggung hidup anak mereka sekaligus orang tua mereka. Generasi sandwich ini rentan mengalami tekanan akibat peran mereka sebagai penanggung biaya hidup orang tua dan juga anak-anak mereka.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap 5 keluarga, rata-rata keluarga sandwich menanggung biaya kehidupan orang tua mereka. Selain itu, Â rata-rata keluarga sandwich yang kelompok dapat berusia diatas 30 tahun yang telah menikah dan bekerja. Hampir keluarga sandwich membangun komunikasinya agar tetap baik, yaitu dengan cara meluangkan waktu mereka untuk berkumpul bersama.Â
Selain itu, cara mereka menjaga komunikasi satu sama lain adalah saling terbuka dan saling percaya satu sama lain. Dikaitkan dengan manajemen komunikasi keluarga dan kesejahteraan pada keluarga sandwich, meluangkan waktu bersama keluarga merupakan salah satu bentuk upaya dalam peningkatan kesejahteraan keluarga.Â
Dalam mengoptimalkan komunikasi dan kesejahteraan keluarga, dimulai dari mempertahankan komunikasi antar anggota keluarga, memberi dukungan satu sama lain, menikmati momen keluarga dengan baik, serta memiliki waktu untuk sendiri.
Dalam hubungan sebuah keluarga, terdapat tanggung jawab dalam menyediakan sumber daya dan pelayanan kepada orangtua, anak dan cucu yang saling berhubungan.Â
Dari hasil wawancara, terdapat beberapa kendala dalam menghidupi keluarganya terutama dalam aspek finansial. Namun, dapat dilihat kembali bahwa keluarga dapat mengatasi kendala tersebut dengan baik. Setiap keluarga tidak akan terlepas dari konflik dalam keluarga.Â
Untuk meminimalisir konflik yang terjadi pada keluarga, diperlukan manajemen komunikasi yang baik. Dalam ilmu komunikasi terdapat jenis komunikasi personal yang terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu komunikasi interpersonal dan komunikasi intrapersonal. Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi pada diri sendiri berbentuk imajinasi dan ingatan, sedangkan komunikasi interpersonal merupakan komunikasi dua arah yang melibatkan diri sendiri dan orang lain.
Dalam kajian yang berbeda, untuk lebih mengoptimalkan komunikasi pada keluarga sandwich dibentuk teknik komunikasi tersendiri berupa komunikasi sandwich.Â
Dalam berkomunikasi tersebut penyampaian yang digunakan harus berpola atau berstruktur positif-negatif-positif untuk mendapatkan hasil yang baik dan positif.Â
Cara penyampaian tipe komunikasi ini adalah dengan menyampaikan hal positif terlebih dahulu yang dilanjut penyampaian keluhan atau kritik, dan terakhir yaitu berupa kalimat solusi juga penyemangat agar terbangun motivasi dalam diri anggota keluarga. Dengan demikian hubungan antara keluarga sandwich dan manajemen komunikasi keluarga sangat berkaitan erat untuk membantu suatu keluarga menyelesaikan konflik dan membuat kesejahteraan keluarga meningkat.
Salah satu upaya untuk membangun kesejahteraan pada keluarga sandwich yaitu membangun komunikasinya agar tetap baik dengan cara meluangkan waktu mereka untuk berkumpul bersama. Selain itu, cara mereka menjaga komunikasi satu sama lain adalah saling terbuka dan saling percaya satu sama lain. Maka dengan hal tersebut dapat mengoptimalkan komunikasi dan kesejahteraan keluarga yang dimulai dari mempertahankan komunikasi antar anggota keluarga, memberi dukungan satu sama lain serta menikmati momen keluarga dengan baik.
Manajemen komunikasi keluarga dan kesejahteraan pada keluarga sandwich merupakan salah satu bentuk pengelolaan yang harus dihadirkan dan dibangun dalam keluarga. Apabila manajemen tersebut tidak dikembangkan dengan baik, maka akan timbul permasalahan dalam suatu keluarga.Â
Hal ini sejalan dengan fungsi komunikasi dalam keluarga sebagai penyedia informasi dalam pengambilan keputusan yang akan mendorong terciptanya motivasi dan tercapainya tujuan dalam keluarga. Sandwich family merupakan istilah pada keadaan ketika seorang dewasa yang menanggung kehidupan tiga generasi, seperti orangtua, dirinya sendiri dan anaknya. Hal ini digambarkan seperti roti isi yang memiliki keadaan pada saat sepotong daging dihimpit oleh dua roti di setiap sisinya. Terdapat beberapa cara untuk menjaga komunikasi salah satunya yaitu dengan saling terbuka dan saling percaya antar anggota keluarga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H