Mohon tunggu...
Anisa Sahara
Anisa Sahara Mohon Tunggu... Mahasiswa - manusia biasa

Let life be filial even if it is not praised

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Mengajak Beberapa Kader PKK di Tulangan Sidoarjo untuk Mengurangi Dampak Buruk Lingkungan

26 Maret 2022   21:27 Diperbarui: 26 Maret 2022   21:59 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SIDOARJO -- Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengajak sekaligus menginisiatori pembuatan popok reusable di  Kabupaten Sidoarjo untuk mengurangi dampak buruk lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Tlasih Kecamatan Tulangan tersebut adalah bentuk riset keilmuan yang di hibahkan dari Dikti kepada Program Studi Ilmu Komunikasi dan Manajemen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Ketua penyelenggara kegiatan ini Dr.Totok Wahyu Abadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan workshop terkait pembuatan popok reusable atau popok yang bisa di cuci dan dipakai kembali.

Selain itu juga untuk memberdayakan ibu-ibu di desa Tlasih dengan membuka lapangan pekerjaan yang baru dan di harapkan dengan ada nya kegiatan ini ada kesibukan dan penghasilan tambahan. Salah satu peserta kegiatan workshop bu Nur Aisha (35) menyampaikan bahwa "Saya senang dengan ada nya kegitan ini,selain menambah pengetahuan menjahit saya yang dulu hanya bisa menjahit beberapa model baju tapi sekarang saya bisa menjahit popok kain yang bisa di cuci dan di pakai lagi. Saya juga bisa lebih produktif untuk mengisi waktu luang dan suami saya mendukung lebih di banding saya bekerja di luar lebih baik bekerja di rumah menjahit karena waktu nya juga lebih santai, " Ujarnya.

Menurut Ketua penyelenggara kegitan ini, beliau ingin adanya perubahan dari yang semula masyarakat memilih penggunaan popok sekali pakai karena praktis.Tapi dibalik itu mereka belum sadar dampak buruk pada lingkungan jika terus menerus di lakukan,karena mitos nya kalau popok sekali pakai di buang di tempat pembuangan sampah berefek buruk pada bayi.Tapi sebenarnya yang terjadi adalah karena alergi pada bahan popok atau popok tidak sering di ganti. Akhir nya masyarakat memilih membuang popok ke sungai,jika kebiasaan itu dibiarkan maka akan berdampak buruk untuk lingkungan.

dokpri: Kegiatan praktik pembuatan popok Reusable di Desa Tlasih 
dokpri: Kegiatan praktik pembuatan popok Reusable di Desa Tlasih 

"Harapan dari kegiatan ini,supaya warga bisa menjahit popok reusable dalam jumlah banyak dan setidak nya dengan ada nya popok reusable ini dapat mengurangi pemakaian popok sekali pakai.Selain itu tim penyelenggara kegiatan ini akan mengadakan percobaan kebayi yang ada di daerah Desa Tlasih dan membantu pemasaran prosuk ini ke masyaraka luas," Ujarnya. 

Oleh : (Anisa Sahara)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun