Mohon tunggu...
Annisa AuliaRisdiyanto
Annisa AuliaRisdiyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Suka bidang olahraga dan juga menonton film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mencapai Nafsu Muthmainnah di Era Globalisasi

1 Desember 2023   23:28 Diperbarui: 1 Desember 2023   23:44 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nafsu Muthmainnah adalah keadaan diri ketika ruh yang tenang, tidak ada rasa takut dan khawatir atas kepastian janji Allah. Nafsu Mutmainnah merupakan tingkat tertinggi jiwa manusia tentu saja mencapainya tidak mudah. Di butuhkah kesadaran terhadap diri sendiri karena langkah awal menuju nafsu Muthmainnah adalah berjalan menuju Allah dan meniti ke negeri akhirat. Yaitu sadar bahwa kita hanya sebagai makhluk yang lemah, merasa kecil di hadapan Allah Swt, memandang Akhirat adalah tujuan yang sebenarnya dan dunia hanya sementara yaitu sebagai tempat menyiapkan bekal untuk kehidupan Akhirat kelak. 

Namun di era Globalisasi yang kita rasakan memberikan banyak pengaruh besar bagi tatanan kehidupan masyarakat. Karena setiap kelebihan pasti ada kekurangan, dibalik pengaruh positif dari perkembangan teknologi dan juga aspek lainnya seperti komunikasi, fashion dan gaya hidup. Era Globalisasi memberikan kesempatan yang sangat besar untuk masuknya budaya asing yang sangat jauh berbeda dengan ajaran islam. Banyak fenomena yang  bisa kita jadikan contoh seperti kemaksiatan sudah dinormalisasikan oleh masyarakat dan lalai dengan kesibukan dunia sehingga meninggalkan kewajiban beribadah. Padahal hal itu sudah jelas bertentangan dengan ajaran islam dan juga masyarakat Indonesia yang memiliki mayoritas beragama Islam tentu harusnya menentang hal tersebut bukannya membiarkannya saja.

Tentu saja jika kita tidak mempunyai benteng yang menjaga kita, tidak menutup kemungkinan kita ikut terpengaruh. dan kemudian menjadikan mencapai nafsu Muthmainnah menjadi lebih sulit, karena tantangan dan juga cobaan semakin banyak. Diperlukan pendirian yang kuat agar tidak terbawa dengan arus perkembangan zaman yang semakin tidak terkontrol. Kita juga harus menjauhi diri dari nafsu Ammara yaitu keadaan jiwa yang senantiasa mengikuti hawa nafsu dalam segala bidang kehidupan.  Nafsu senantiasa mendorong untuk berbuat kejahatan dan diikuti dengan sifat- sifat tercela yang nantinya membuat seseorang berbuat buruk kepada dirinya sendiri dan kepada orang lain. Selanjutnya yang harus kita hindari adalah nafsu lawwamah, karena meskipun nafsu lawwamah bisa saja menciptakan sifat terpuji tetapi nafsu lawwamah masih condong kepada keburukan dan kelalaian.

Untuk mencapai nafsu muthmainnah, bukan hanya mengakui kesalahan lalu kemudian bertobat seperti nafsu lawwamah, tetapi diperlukan perjalanan pemahaman spiritual yang mendalam tentang ajaran agama, pengendalian diri serta kegiatan ibadah yang konsisten. Oleh karena itu di perlukan penyucian jiwa bagi setiap individu sebagai bentuk perjuangan untuk mengembalikan kesucian manusia seperti pertama kali dilahirkan. Terdapat beberapa cara yang dapat kita lakukan yaitu:

1. Beristigfar

2. Taubat Nasuhah

3. menjauhkan diri dari sifat kebinatangan

Kita bisa melakukan Mujahadah (perjuangan) dan al-tarbiyah wa al-ridayat al-ruhiyyah ( pendidikan dan pelatihan rohani ) untuk menjauhi perilaku yang bertentangan dengan ajaran Islam. Dengan senantiasa melakukan penyucian jiwa dapat menjauhi kita untuk melakukan dosa besar dan juga agar kita senantiasa terjaga dari budaya barat yang telah menyebar luas pada Era Globalisasi ini.

Jumat, 1 Desember 2023

Ciputat, Tangerang Selatan, Banten 1544

Dosen pengampu Akhlak Tasawuf UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Dr. Hamidullah Mahmud, Lc. M.A.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun