Mohon tunggu...
Anisa Farah
Anisa Farah Mohon Tunggu... Lainnya - Masih belajar

من جد و جد

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dianggap Penting tetapi Sering Terabaikan, Social Emotional Learning

27 November 2021   15:06 Diperbarui: 27 November 2021   15:08 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Setiap Orang Unik, dan Setiap Orang Tidak Harus Dituntut Untuk Sempurna"

Pendidikan adalah suatu usaha yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif dalam mengembangkan diri untuk memiliki kecerdasan, akhlak mulia, pengendalian diri, serta ketrampilan ketrampilan yang dimiliki. Pendidikan memiliki banyak sekali aspek yang dapat menunjang pembelajaran. Tetapi, ada sebuah aspek yang sangat penting bagi pendidikan tetapi sering kali terabaikan. Aspek ini adalah Social Emotional Learning atau biasa disebut dengan SEL.

Social Emotional Learning (SEL) adalah proses dimana anak-anak dan orang dewasa memperoleh dan menerapkan secara efektif sikap pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk memahami dan mengelola emosi, mengatur dan mencapai tujuan positif, merasakan dan menunjukkan empati untuk orang lain, membangun hubungan positif, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab.

SEL megajarkan nilai-nilai dasar kepada anak-anak seperti memiliki empati untuk bersikap baik satu sama lain, mengajari mereka untuk berfikir kritis dalam memecahkan sebuah masalah secara damai, dan mengajarkan mereka beberapa pengaturan diri.

Pembelajaran sosial emosional ini adalah sebuah proses dimana anak-anak tumbuh mengembangkan kehidupan emosional dan hubungan sosial mereka. Pembelajaran ini dapat dijadikan ruang bagi setiap orang untuk melihat orang lain bukan hanya dari nilai angka tes ujian, tetapi melihat mereka sebagai manusia, menjadikan mereka lebih menghargai perbedaan satu sama lain.

Seseorang yang mempunyai ketrampilan sosial emosional yang kuat akan lebih mampu mengatasi tantangan dalam sehar-hari dan mendapat manfaat secara akademis, profesional, dan sosial.

Ada beberapa manfaat SEL bagi kehidupan

1. Bagi siswa dan sekolah

SEL membantu membangun fondasi yang mendukung kesuksesan siswa baik secara pribadi maupun akademis, bukan hanya itu, SEL mampu menjadikan siswa lebih menghargai pendidikan, dan lebih menghargai suatu hubungan. Ketika seorang anak dilengkapi dengan ketrampilan sosial-emosional, maka mereka akan leebih mampu berkontribusi pada suasana sekolah yang positif.

Dan juga pendidikan yang bagus, adalah pendidikan yang mampu membantu siswanya dalam menentukan jati dirinya, menentukan tujuan, belajar bagaimana berhubungan baik dengan yang lain, dan mampu mempersiapkan anak dengan lebih baik kemanapun mereka memilih untuk pergi.

2. Bagi Pekerja dan Tempat Kerja

Pembelajaran sosial-emosional ini juga sangat bermanfaat bagi pekerja dan tempat kerja. Ketrampilan sosial-emosional yang bagus dapat menjadikannya mudah bergaul, mudah berkomunikasi dengan sesama, memiliki ketegasan, dan juga mampu berfikir kritis dalam memecahkan masalah. Dengan ketrampilan-ketrampilan tersebut, mereka akan membangun sebuah lingkungan kerja yang sehat.

3. Bagi Kehidupan dan Masyarakat

SEL memberi kita sebuah pembelajaran yang kita butuhkan dalam kehidupan dan bermasyarakat, seperti membangun dan memlihara hubungan positif, mengendalikan emosi, dan mengekspresikan empati. Hubungan positif yang terjalin antara satu sama lain ini dapat mengurangi kecemasan dan menumbuhkan lingkungan masyarakat yang aman, damai, dan tentram.

Ketika kita sudah menguasai pembelajaran sosial-emosional ini ita akan mampu untuk menentuan kapan kita harus melangkah saat kita harus melangkah, dan kapan kita harus mundur saat kita perlu mundur, jadi kita akan lebih mengerti kapan kita harus menciptakan ruang untuk kita sendiri, dan juga ruang untuk orang lain.

Dari SEL setiap orang akan mengerti bahwa "Setiap Orang Unik, dan Setiap Orang Tidak Harus Dituntut Untuk Sempurna".  

Untuk mengembangkan sosial emosional SEL mempunyai 5 kompetensi yang harus dimiliki oleh masing-masing individu.

a. Self Awarennes (Kesadaran Diri)

b. Manajemen Self (Manjemen Diri)

c. Social Awarennes (Kesadaran Sosial)

d. Relationship Skill (Kemampuan Berelasi)

e. Responsible Decision Making (Pembuatan Keputusan Bertanggung Jawab)

Kompetensi SEL ini selalu berhungan antara satu dengan yang lain. Pembelajaran ini selalu diawali dengan Self Awarennes yaitu kemampuan seseorang untuk mengenali dirinya sendiri mengenai emosi, pikiran, dan nilai. Setelah ia mampu mengenal dirinya sendiri maka ia akan belajar bagaimana mengatur emosi, pikiran dan perilaku diberbagai situasi, hal ini disebut dengan Self Manajemen.

Setelah mereka mampu mamahami diri mereka sendiri dan mampu mengontrol diri mereka, maka ia akan masuk ke Social Awarennes yaitu kemampuan seseorang dalam berempati dengan orang lain dan mengambil persepektif dari berbagai sudut pandang, maksudnya adalah bagaimana cara mereka berperilaku, memahami dan menghormati orang lain.

Ketika Social Awarennes sudah sudah dikuasai, maka ia akan mudah untuk membangun dan memelihara suatu hubungan yang sehat antar individu dan juga kelompok. Kemampuan menjalin suatu hubungan inilah yang dinamakan sebagai Relationship Skill. Dan kompetensi terakhir yang akan dimiliki seseorang setelah mempelajari ini adalah Responsible Decision Making yaitu kemampuan untuk mengamil sebuah keputusan yang benar dan bertanggung jawab, yang sesuai dengan etis, norma sosial, dan keselamatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun