Mohon tunggu...
Anisa Farah
Anisa Farah Mohon Tunggu... Lainnya - Masih belajar

من جد و جد

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Relasi Antara Otak dan Emosi

19 Mei 2021   08:10 Diperbarui: 19 Mei 2021   08:13 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya jangan kaget dulu ya, soalnya saya juga hampir tidak percaya. Respon stres dan perasaan cinta merupakan kerjaan si hipotalamus. Hipotalamus lagi... -_- . iya hipotalamus, kenapa hipotalamus, ya karena bagian ini memang memegang sebagian dari respon atau emosi. Nah, ketika stres atau cinta ini tumbuh, maka hipotalamus akan memicu pengeluaran hormon, yang salah satunya adalah dopamin yang dapat menimbulkan perasaan positif, termasuk jatuh cinta.

Hormon lainnya yang terkait ada oksitosin dan vasopresin. Oksitosin adalah hormon yang meningkat seiring dengan pemicunya yaitu memeluk orang yang paling disayang atau ketika mengalami orgasme, hormon ini dilepaskan melalui kelenjar hipofesis setelah hipotalamus memproduksi hormon tersebut.

Sedangkan vasopresin juga melalui proses yang sama dengan oksitosin, tapi bedanya hormon ini juga melibatkan ikatan melalui pasangan.

           

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun