Mohon tunggu...
Anisa Farah
Anisa Farah Mohon Tunggu... Lainnya - Masih belajar

من جد و جد

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stimulasi pada Perkembangan Otak Anak Usia Dini

19 April 2021   06:44 Diperbarui: 19 April 2021   06:50 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : slideshare.net

Kualitas otak seseorang akan tampak pada lisan yang mengucapkan kata, pada perilaku yang mencerminkan jiwa. 

~bunda lilan


Setiap manusia pasti akan tumbuh dan berkembang. Begitupula dengan organ-organ yang ada dalam tubuh kita. Salah satu bagian tubuh yang paling cepat perkembangannya adalah Otak.

Perkembangan otak pada anak usia dini sangatlah cepat. Perkembangan ini akan mempengaruhi pada aspek perkembangan lainnya seperti kognitif, bahasa, fisik motorik, serta emosional anak.

Karena sangat pentingnya perkembangan otak pada usia dini, maka para orang tua harus memberikan perhatian yang maksimal agar pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan dengan baik.

Otak anak yang batu lahir, memiliki berat 25% berat otak orang dewasa. Ketika anak berusia 2 tahun maka otak mengalami peningkatan yaitu memiliki berat 75% dark berat otak orang dewasa.

Pada saat anak baru lahir dan berusia 2 tahun anak memiliki perkembangan otak  yang sangat pesat. Disini peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan oleh anak, karena orang tua atau guru harus memberikan stimulasi (rangsangan) yang tepat bagi anak.

Stimulasi adalah rangsangan suara, visual, sentuhan, kinestetik yang diberikan oleh seseorang sejak otak bayi mulai berkembang.

Tujuan dari memberikan stimulasi pada anak adalah untuk merangsang kualitas, dan kuantitas sel-sel otak agar dapat berfungsi dengan optimal.

Memberikan stimulasi pada saat usia dini dapat merangsang otak anak agar cerdas. Karena di dalam otak anak terdapat Benyak neuron yang meningkat ketika ia mendapatkan rangsangan yang berupa kegiatan atau ketrampilan.

Ketika otak mendapatkan rangsangan maka bagian bagian otak anak akan terdorong untuk saling terhubung dengan bagian otak yang lain. Setelah terhubung antara satu dengan yang lain maka otak akan segera mengolah dan membawa informasi serta pengetahuan.

Sinapsis yang ada pada otak anak akan terus berkembang, dengan berkembangnya sinapsis pada otak anak maka pengetahuan yang didapat oleh anak akan bertahan di otak anak, akan tetapi jika tidak berkembang maka informasi dan pengetahuan itu akan hilang.

Maka dari itu, anak haruslah dibangun oleh stimulasi. Tanpa adanya stimulasi yang tepat, perkembangan otaknya tidak akan optimal.

Ada beberapa yang dapat dilakukan oleh orang tua atau guru dalam memberikan stimulasi pada anak.

1. Membacakan Buku
Orang tua atau guru dapat membacakan anak sebuah buku atau cerita. Dengan anak dibacakan buku, maka akan menambah kosa kata anak, sehingga otak anak akan terus mengingat kosa kata tersebut. Membaca buku ini juga dapat bermanfaat untuk mengembangkan perkembangan bahasa anak.

Setelah orang tua membacakan buku, para orang tua dapat memberikan pertanyaan kepada anak seputar cerita atau buku tersebut.

2. Biarkan Anak Bermain
Bermain dapat mengembangkan banyak aspek pada perkembangan anak. Salah satunya adalah perkembangan otak.
Adapun permainan yang dapat diberikan kepada anak seperti puzzle, menyusun balok, masak masakan, petak umpet, memasukkan dan mengeluarkan benda. Pada saat permainan orang tua dapat meningkatkan tingkatan permainan seiring dengan perkembangan kemampuan yang dimiliki anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun