Mohon tunggu...
Anisa Farah
Anisa Farah Mohon Tunggu... Lainnya - Masih belajar

من جد و جد

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Bayi Berkomunikasi "Bahasa Bayi"

9 Maret 2021   22:36 Diperbarui: 9 Maret 2021   23:12 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa anak merupakan bahasa yang unik

Seperti yang kita tahu manusia merupakan makhluk sosial, dimana manusia tidak bisa hidup sendiri, manusia memiliki ketergantungan antara satu dengan yang lain.
Ketergantungan ini yang menyebabkan manusia diharuskan untuk berkomunikasi dengan yang lain.

Ketika kita membahas tentang komunikasi maka kita juga akan membahas tentang bahasa bukan?. Komunikasi akan berlangsung ketika kita mampu menangkap apa yang dimaksud orang lain, atau kita mampu memberikan feedback kepada mereka. 

 Nah... Ketika kita sedang melakukan komunikasi maka, kita harus menggunakan bahasa yang jelas, agar mereka mampu menangkap informasi yang kita berikan.

Berbicara tentang komunikasi dan bahasa, apakah kalian pernah berfikir, bagaimana seorang bayi berkomunikasi?

Dan bagaimana mereka menyalurkan keinginan mereka kepada orang disekitarnya?

Seperti yang kita tahu, bahwa bayi yang baru saja lahir belum bisa berbahasa. Mereka membutuhkan bantuan orang disekitarnya untuk memebantu si bayi belajar bahasa dan berbicara.

Apakah kalian pernah berfikir tentang bagaimana bayi berkomunikasi.?
Atau bahasa apa yang diguanakan bayi untuk berkomunikasi?

Jika kalian belum tau, maka cari tau yukkkk dengan membaca artikel ini lebih lanjut :)

Tahukah para bunda yanda, bahwa sebenaarnya jauh sebelum bayi mampu untuk berbicara atau mengeluarkan kata katanya, bayi sudah mampu berkomunikasi.

Cara bayi berkomunikasi ini berbeda caranya dengan orang dewasa berkomunikasi.
Ketika orang dewasa berkomunikasi menggunakan bahasa, maka bayi akan berkomunikasi menggunakan tangisan.
Setiap bulan pasti bayi akan berkembang bahasanya, dan dibutuhkan pula peran orang tua untuk mengembangkan bahasa dan bicara anak.

Adapun perkembangan bahasa dan bicara anak pada usia 0-12 yang perlu bunda bunda ketahui.

1. Pada usia 0 - 3 bulan

Pada masa ini bayi belum mampu berbahasa dan memahami bahasa yang diberikan. Bayi pohanya mampu menangis dan tersenyum sebagai cara mereka untuk berbicara dan berkomunikasi dan juga akan terkejut ketika mendengar suara yang keras. Tapi pada masa ini bayi akan memperhatikan wajah dan suara  bunda, dan akan memperlihatkan ekspresi wajah.

Yang dilakukan bunda pada masa ini hanyalah sering mengajak anak berbicara dan membantu anak untuk memahami arti menangis yang ia keluarkan seperti "dedek lapar?, Mau minum susu?"

2. Pada usia 4-5 bulan

Pada masa ini anak akan menoleh kepada suara, dan akan memperhatikan apa yang diucap orang disekitarnya. Dan pada masa ini anak akan mulai tertawa terkikik ketika dia merasa senang.

Nah... Yang perlu bunda lakukan adalah menyuruh anak untuk mengikuti suara yang diberikan... Seperti "maaaa" "ohhhh"

3. Usia 6 bulan

Usia ini anak sudah mulai merespon ketika dipanggil dan akan memerhatikan mulut kita ketika berbicara. Masa ini pula anak akan sering berceloteh berceloteh ria.

Ketika masa ini bunda dapat membantu anak untuk mengenali dirinya sendiri, seperti sering menyebut namanya. Karena pada masa ini merupakan pengenalan bahasa pada anak, maka biarkanlah anak bermain dengan mainan yang mengeluarkan bunyi.

4. Usia 7-9 bulan

Pada masa ini anak akan memerhatikan bahasa kita dan mulai mengucapkan 2 silabel secara bersaman, seperri papa, mama.

Disini peran bunda adalah mengajak anak bermain dan berbicara sambil memberikan pengetahuan kepada anak tentang benda benda disekitar.

5. Usia 10-12 bulan

Pada masa ini anak mulai belajar akan perintah perintah sederhana, dan mulai dapat mengucapkan 3 kata. Anak juga akan menirukan berbagai macam suara yang didengar oleh telinganya. Seperti suara musik, katika anak didengarkan suara musik maka anak akan mengikutinya dan akan menari mengikuti irama musik.

Nah... Itulah perkembangan bahasa pada anak yang harus bunda tahu. Sekian dari saya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.
Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun